Episode 27. konsep pewahyuan dalam Kekristenan dan Islam
Muhammad : Pemirsa yang terkasih, selamat datang kembali pada program kita,”Pertanyaan-pertanyaan tentang Iman”. Dan kami dengan senang menyambut tamu kita yang terhormat, Bapak Zacharia Botros. Selamat datang.
Bpk. Zack: Terima kasih
Muhammad : Pemirsa yang terkasih, Tuhan Yesus Kristus berkata,” Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi“. Kita telah bicarakan bagian dari firman Tuhan ini sebelumnya, dan juga tentang pencabutan perjanjian. Kita telah tetapkan bahwa tidak dilarang untuk menanyakan tentang agama. Maka pada episode ini, kita akan melanjutkan pembicaraan ini dan berdiskusi tentang topik pewahyuan. Salah satu dari pertanyaan yang kami terima berkata, ”Bagaiman konsep pewahyuan dalam kekristenan, dan bagaimana itu terjadi?”
Bpk.Zach: Baiklah, pewahyuan dalam kekristenan, Alkitab mengatakan: ”Sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.” Konsep pewahyuan dalam kekristenan adalah Tuhan membicarakan sebuah tujuan kudus yang bermakna melalui komunikasi spiritual antara nabi dan Tuhan. Jadi Roh Kudus, sebagaimana kita percayai, adalah Roh Tuhan. Roh Kudus atau Roh Tuhan menanamkan maksud dan gagasan, sebagaimana esensi dari subyek itu ke dalam roh manusia. Kemudian penerima dapat bergumul akan hal tersebut, mengidentifikasi dan bersatu dengan mereka sebagaimana mereka hidup.
Dan setelah itu, dia mulai memperlihatkan wahyu itu secara penuh, namun Tuhan menjaga dan mereka tidak akan jatuh, karena Roh Tuhan mengambil alih hidup orang ini, dan dia mengatur komunikasi dari pesan tersebut. Kesimpulannya, pewahyuan dalam kekristenan adalah, kata-kata Tuhan diwahyukan oleh Roh Kudus kepada seseorang atau nabi, yang bersatu dengan Tuhan secara spiritual, dan tetap tinggal dalam hadirat Tuhan, menyerahkan pikirannya secara total kepada Tuhan dengan Roh yang terbuka, sehingga itu mampu bersekutu dengan Tuhan. Pada waktu itu dia bisa mampu menerima pikiran Tuhan. Tetapi kita, Alkitab berkata, memiliki pikiran dalam Kristus.
Muhammad : Apakah hal ini terjadi melalui pengantara tertentu?
Bpk. Zakaria: Dalam kekristenan tidak ada perantaraan. Tidak ada perantara dalam kekristenan. Kekristenan adalah hubungan antara manusia dan Tuhan, dan itu bukan merupakan sebuah tugas dan rutinitas, dan kumpulan dari “boleh” dan “tidak boleh”. Itu bukanlah sebuah tipe hubungan pengendali jarak jauh. Itu adalah sebuah persekutuan antara roh manusia dan Roh Tuhan, dari sini pikiran Tuhan dikomunikasikan kepada manusia, dan karenanyalah Alkitab di wahyukan. Alkitab terdiri dari 2 perjanjian. Ini adalah Alkitab yang lengkap. Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.
Muhammad : Terdiri dari apakah Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru ini?
Bpk. Zakaria: Perjanjian Lama dituliskan oleh nabi-nabi orang Yahudi yang datang sebelum Kristus. Kami menggabungkan kedua perjanjian ini karena kami percaya bahwa perjanjian lama penuh dengan nubuatan dan simbol-simbol dari Kristus yang dilengkapi dan digenapi dalam Dia. Kami menggabungkan mereka dan menyebutnya Alkitab.
Muhammad : Bagaimana dengan zabur?
Bpk. Zakaria: Zabur merujuk pada mazmur nabi Daud dan mereka adalah bagian dari Perjanjian Lama.
Muhammad : Apa maksud anda dengan mazmur?
Bpk. Zakaria: Mazmur berarti pujian dan nyanyian.
Muhammad : Apakah mazmur seperti permintaan atau doa dan permohonan?
Bpk. Zakaria: Ya, permohonan, doa, lagu, nyanyian, dan pujian. Jadi ini adalah Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Konsepnya adalah satu dan sama pada keduanya. Pada saat anda membaca dari awal sampai akhir tidak akan ada kontradiksi di dalamnya. Keseluruhan Alkitab berkisar pada satu pusat dan memiliki satu tujuan; pewahyuan Tuhan kepada manusia tentang seorang Kristus, yang mencintai manusia, dan datang untuk menyelamatkan mereka dan menebus dosa mereka, dan membuka tangannya untuk menerima pendosa-pendosa yang buruk dan memberikan mereka hidup, suatu hidup yang berkelimpahan, sebuah hidup yang kekal. Ini adalah konsep pewahyuan. Tuhan mewahyukan pikiranNya, maksudNya, perintahNya, prinsip-prinsip kepada sesorang yang Dia pilih untuk menjadi nabi, atau rasul yang dapat menghantarkan pesan kepada orang lain.
Muhammad : Jadi buku ini adalah Alkitab dari orang Kristen, atau ahli kitab suci. Dan mereka bukanlah tidak percaya, mereka lebih memilih buku yang diwahyukan oleh Tuhan?
Bpk. Zakaria: Ya, tentu saja. Dan terdapat ayat Quran yang mendukung ini. Salah satunya berkata, ”Dan janganlah berselisih paham dengan ahli kitab suci kecuali dengan sikap yang sangat sopan dan berkata, kami percaya pada apa yang diturunkan kepada kami (maksudnya Quran) dan apa yang diturunkan kepadamu (yang dimaksud Injil dan Taurat) dan Tuhan kami dan Tuhanmu adalah yang satu”. Memang benar bahwa ayat ini telah dicabut oleh surah Mekkah. Tetapi mengapa itu disetujui oleh surah Mendina? Mengapa ini dapat terjadi? Jadi inilah pewahyuan, sebagaimana adanya dalam kekristenan.
Muhammad : Terdapat pertanyaan lain: berdasarkan pembacaan anda dalam buku referensi Islam, bagaimanakah konsep pewahyuan dalam Islam? Dan maukah anda membandingkan pewahyuan dalam Kekristenan dan Islam juga?
Bpk Zach: Ya tentu. Banyak buku yang menuliskan pewahyuan dalam Kekristenan. Beberapa diantaranya tentang ini, yang kami dapatkan di internet, dalam website al azhr di bagian “konsep Muslim”, mafaheem Islamia. Terdapat artikel yang dibuat Doctor Abd El Lateef Muhammad El A’abd. Sebuah artikel pendek, singkat dan menyeluruh tentang pewahyuan dalam Islam. Dia mengatakan,” wahyu secara lidah berarti buku dan pengumpulannya secara bersamaan. Untuk menyatakan sesuatu itu berarti mengkomunikasikannya dengan seseorang. Untuk menyatakan kepada seseorang berarti mengatakan kepadanya kata-kata yang tersembunyi dari orang lain. Namun sebagai istilah sah ini berarti pewahyuan Tuhan kepada salah satu nabi-Nya tentang hukum yang sah atau sesuatu yang serupa dengan itu.”
Muhammad : Dan bagaimana itu terjadi?
Bpk. Zakaria: Dia berkata, melalui perantara ataupun tidak. Jadi, wahyu adalah penanaman pengetahuan yang suci kepada nabi atau rasul, melalui malaikat. Dan terdapat perbedaan antara kami dan Islam, kami percaya bawa wahyu datang secara langsung dari Tuhan kepada nabi, karena nabi itu sendiri adalah perantara kepada manusia. Sehingga tidak ada perantara antara Tuhan kepada nabi, dan perantara lain kepada manusia. Jadi inilah perbedaan antara kita. “Untuk mengkomunikasikannya kepada manusia, Pengetahuan Tuhan diberikan melalui loh tanah liat.” Dan saya tahu kita telah banyak membicarakan ini pada episode sebelumnya. Lalu dia mengatakan selanjutnya: ”Dalam satu ayat dalam Quran ditunjukkan 3 sikap dari pewahyuan, dalam ayat yang mengatakan: “adalah tidak sesuai untuk Tuhan untuk berbicara kepada manusia kecuali melalui ilham, atau dari belakang selubung, atau dengan mengirimkan pembawa pesan, untuk mewahyukan seatas izin-Nya apapun yang Dia mau.”
Jadi disini dia membagi mereka, pertama melalui ilham pengertian sebuah maksud ke dalam hati”. Disini dia cukup dengan dengan konsep kekristenan; ”Dan itu berarti bahwa Tuhan juga, biarlah Dia ditinggikan dan dimuliakan, pengertian dalam pemahaman akan sesuatu pada nabi adalah yang tak perlu diragukan dari Tuhan, sebagaimana tertulis dalam Saheeh of Ibn Hayyan dalam kisah dari Ibn Maso’ud, mengutip nabi yaitu Roh Kudus dinafaskan dalam pemahamanku, ini adalah sebuah tradisi, bahwa tidak ada roh yang mati sampai dia tinggal diluar berkat-Nya yang mulia dan rentangan waktu, oleh karena itu takutlah akan Tuhan.” Jadi disini, dia telah diilhamkan secara langsung, dalam artian pengertian hadir dalam pemahamannya. “Sikap yang kedua adalah dari belakang selubung. Ini berarti dalam percakapan. Sebagaimana Tuhan berbicara kepada Musa dan pada saat ia bertanya tentang gambaran masa depan setelah dia bercakap-cakap, dia Tersembunyi dari Nya. Tetapi dia mendengar dari belakang sebuah pohon, dari dasar kanan lembah pada tempat yang suci, kata-Nya, ”Musa, Aku adalah Allah, Tuhan segala yang hidup.” Jadi disini dari belakang sebuah selubung seperti pohon dalam kasus ini.” Sikap yang ketiga adalah, dengan menurunkan Jibril, yang dipercaya dengan ilham yang diturunkan kepada nabi kita, yaitu Muhammad , nabi Islam, dan nabi-nabi lain sebelum dia”. Tetapi tidak ada bukti dalam kasus ini pada nabi sebelumnya.”Jibril sebenarnya tidak benar-benar diturunkan dengan pewahyuan kepada nabi-nabi sebelumnya.” Al Bokhary mengisahkan, pada kisah dari Aisha, semoga dia berkenan pada Tuhan, menanyakan nabi Tuhan, seperti ini: ”Oh pembawa pesan Tuhan, bagaimana ilham datang kepadamu, dia menjawab,’kadang-kadang itu datang kepadaku seperti suara lonceng berbunyi dan itu adalah bentuk yang paling sulit untukku, dan seiring waktu dia menghilang dan aku telah mengingat itu. Dan kadang-kadang malaikat muncul kepadaku dalam bentuk manusia dan berbicara kepada aku, dalam keadaan tertentu dan aku mengingat apa yang dia katakan. “Ini adalah 3 wahyu yang berbeda, baik langsung, atau dari belakang sebuah selubung, atau wahyu yang datang dari jibril, seorang malaikat. Jadi terdapat perbedaan besar antara Kekristenan dan Islam dalam konsep pewahyuan. Kita hanya sepakat dalam kategori pertama. Tetapi itu datang melalui malaikat, adalah sesuatu yang kami tidak percayai. Tuhan Yesus, Tuhan menjelma, atau Tuhan hadir dalam rupa manusia, memberikan seluruh pemikiran-Nya kepada rasul-rasul, dan mereka menuliskan pikiran-pikiran ini. Mereka adalah rasul-Nya, jadi sebagaimana Alkitab mengatakan, ” sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah”. Dan disini saya ingin mengingatkan sesuatu yang penting. Tidak ada manusia yang dapat mengerti Alkitab kalau dia tidak meminta bimbingan dari Roh Kudus, karena Dia adalah Guru; Dia adalah yang menuliskannya. Untuk itu kami berdoa dan berkata,” Roh Tuhan yang Kudus, bantu kami mengerti firman yang akan kubaca.”
Muhammad : Pak, anda menyebutkan bahwa Al Hareth Ibn Hisham bertanya kepada pembawa pesan, ”Bagaimana wahyu ini datang kepadamu?” Dan anda mengatakan dia berkata, ”Terkadang itu datang kepadaku seperti bunyi lonceng.” Pertanyaannya adalah: apa fenomena yang mengiringi kehadiran malaikat yang membawa wahyu dalam Kekristenan sama dengan Islam?
Bpk.Zach: Dalam kekristenan, kalau kita ambil sebagai contoh, kehadiran malaikat jibril kepada perawan Maria dalam Injil Lukas pasal yang pertama, sesaat setelah malaikat itu muncul kepadanya , dia berkata:” Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau." Dan pada saat Maria menyadari bahwa ini sangat ganjil dia berkata kepadanya: ”Jangan takut.” Ini adalah pengertian kami dalam Kekristenan. Kehadiran malaikat Tuhan memberikan ketenangan,ketentraman, kedamaian, keamanan, dan ketenangan hati. Tetapi apa yang mengagetkanku, pada saat aku membawa buku Islam, seperti yang aku temukan dalam buku yang berjudul “Mishkat Al Masabeeh” pada bagian Ba’eth dan Bad’ Al Wahy, dicetak di Pakistan. Buku ini mengatakan pada saat Jibril datang kepada Muhammad di gua hera’ a, dia kembali ke khadeega dengan hati yang gemetar dan berkata bungkus aku, bungkus aku, tutupi aku. Lalu mereka menutupi dia. Dan sepertinya dia kehilangan kesadaran karena mereka memerciki dia dengan air sehingga dia kembali sadar. Dan dikatakan khadeega mengujinya dengan tujuan apakah setan yang menampakkan diri kepadanya. Karena kengerian yang dia rasakan, maka dia pikir mungkin itu adalah setan yang menampakkan diri kepadanya. Juga dituliskan bahwa setiap kali wahyu datang kepadanya, manifestasi tertentu terjadi padanya sehingga yang melihatnya menunggu beberapa saat untuk mendengar ayat Quran darinya. Pada kisah Aisha, pembawa pesan juga ditanyakan bagaimana wahyu ini datang padamu? Pertanyaan yang sama yang telah kita tanyakan sebelumnya. Muhammad menjawab,” kadang-kadang itu datang kepadaku seperti suara lonceng dan itu adalah bentuk yang paling berat untukku sehingga aku hilang kesadaran dan terkadang malaikat hadir kepadaku dalam bentuk manusia.” Pada buku yang sama disebutkan bahwa Aisha berkata, ”Aku telah melihat wahyu datang padanya pada hari yang sangat dingin menyebabkan dia tak sadarkan diri dan dahinya akan berkeringat.” Ini adalah indikasi yang sangat janggal sepertinya. Muslim juga menceritakan setiap kali wahyu datang kepada nabi, dia akan menderita tekanan dan wajahnya akan memperlihatkan tatapan yang tajam, yang dalam bahasa Arab berarti menjadi merah dan padam. Ibn Ishak berkata bahwa Muhammad terpesona oleh mata iblis di mekkah sebelum Quran turun atasnya. Jadi biasanya mereka membacakan ayat-ayat kepadanya sebelum Quran datang padanya. Dan kemudian dia berkata,”Dan pada saat Quran turun padanya, dia menderita hal yang sama seperti yang dia derita sebelumnya.” Jadi biasanya orang disekitarnya menyenangkan dia terlebih dahulu untuk menyejukkan dan menenangkan dirinya. Dan pada saat wahyu datang padanya, dia terkena serangan sama seperti penderitaan dia sebelumnya. Dan itu juga diberitahukan oleh orang lain seperti Al Halaby yang menyebutkan dalam bukunya yang berjudul,” Insan Al O’uyoon”, bahwa Amna ibu dari Muhammad , menghiburnya melawan mata setan. Dan juga dikatakan bahwa pembawa pesan Tuhan itu mengatakan pada Khadeega, ”Kapanpun aku sendiri aku mendengar 2 panggilan, yang berkata”Oh Muhammad .Oh Muhammad .” Versi lain berkata,” dan Aku melihat cahaya dan mendengar suara,” dan pada versi yang ketiga Muhammad berkata, ”Dan aku takut akan siapa yang memanggil aku itu adalah roh yang aku tahu yaitu jin (setan). Tetapi seseorang harus dapat membedakan antara setan dan malaikat. Dan pada narasi yang berbeda Muhammad berkata:”aku takut aku akan gila.” Ini diceritakan oleh Ibn Ishak karena dia menderita kondisi yang sama dengan ketidaksadaran setelah beberapa kali kerasukan. Kelopak matanya akan menutup dan wajahnya akan berubah menjadi merah padam dan dia akan mendengus seperti unta dan bermata merah. Ini semua adalah fenomenanya. Anda tadi bertanya tentang fenomena. Dan menurut Omar Ibn Al Khatab, kapanpun ilham itu turun pada Muhammad , orang disekitarnya akan mendengar desingan seperti lebah. Dan lagi, kisah dari Abu Huraira, orang yang biasa meletakkan pacar pada kepalanya karena sakit kepala yang biasa menimpanya. Anda akan menemukan tulisan ini pada buku yang berjudul,” Mer’aat Al Ka’enat”.” Cerminan dari ciptaan”. Banyak lagi yang lain. Apa anda mau saya meneruskannya?
Muhammad : Teruskanlah.
Bpk. Zakaria : Pada buku yang berjudul,” Insan Al O’uyoon”, menurut Zaid Ibn Thabet: ”Setiap kali ilham datang padanya, dia menjadi sangat berat, dan suatu kali kakinya tertimpa padaku,”(disini Zaid Ibn Thabet yang menceritakannya) suatu kali kakinya menimpaku dan aku bersumpah pada Tuhan bahwa aku belum pernah merasakan kaki yang lebih berat dari kaki sang pembawa pesan Tuhan.” Dan kadangkala ilham datang padanya pada saat dia berada diatas punggung unta, dan unta tersebut jatuh ke bawahnya dan roboh. Dan setiap kali ilham datang padanya terlihat seperti rohnya ditarik keluar darinya,karena dia seperti pusing dan terlihat seperti mabuk. Ini adalah tanda-tanda yang sangat aneh.
Muhammad : Dan semua itu tertulis dalam buku Islam, bukan?
Bpk. Zakaria: Oh yah. Dan juga disebutkan bahwa tanda-tanda ini tidak dimulai sejak turunnya nubuatan terhadapnya, tetapi sejak kecil. Pada saat dia kecil di rumahnya di gurun di rumah pengasuhnya, sesuatu yang serupa terjadi padanya. Ini terlihat dan dinarasikan oleh muslim, dalam kisah Anas. Dia mengatakan, “ Jibril datang padanya pada saat dia bermain dengan anak-anak lain, membawanya, membuatnya pingsan, membuka jantungnya dan mengambil gumpalan darah dan berkata, ‘ ini adalah bagian setan di dalam mu’. Kemudian dia dibersihkan dalam kolam emas menggunakan air zam-zam, (kemudian seperti menyatukannya kembali), dan membawanya kembali kepada tempatnya, anak laki-laki yang lain mencari pengasuhnya. Dan berkata’Muhammad telah dibunuh’, dan pada saat mereka menerimanya kemudian dia sangat lemah’. Dan disini Anisa mengatakan,” Aku biasa melihat bekas jahitan di dadanya”. Pada catatan kaki tulisan ini, penulis dari “Miskat Al Masabeeh” mengatakan pemisahan ini terjadi padanya- semoga Doa Tuhan ada atasnya- beberapa kali, di tempat Halima, pengasuhnya pada saat dia berumur 10 tahun, dan kemudian lagi pada saat jibril memanggilnya di gua Hera’a kemudian di Me’erag pada malam isra’a”. Jadi pada 3 peristiwa berbeda jibril mengeluarkan darinya bagian yang jahat. Ini sangat sulit bagi seseorang untuk dibayangkan dan dipahami. Ini meninggalkan banyak tanda tanya. Seseorang yang menghormati kemampuan berpikirnya akan mencari dan membutuhkan jawaban untuk seluruh pertanyaan ini. Ini, sebagai contoh, pertanyaan yang timbul. Berapa banyak bagian yang jahat pada hatinya kalau begitu? Sehingga dalam banyak waktu dadanya dibuka seperti itu?
Muhammad : Sebenarnya aku pribadi belum pernah mendengar ini sebelumnya sama sekali.
Bpk. Zakaria: Meskipun anda seorang Muslim.
Muhammad : Ya
Bpk. Zakaria: Mereka menutupi semuanya itu.
Muhammad : Tetapi semua ini ada dalam buku-buku Islam.
Bpk. Zakaria: Oh yah. Dan saya menyebutkan setiap namanya. Sebagai contoh, Ibn Hesham berkata, dan dia adalah ketua biographer dari Muhammad , bahwa suami dari Halima, pengasuhnya berkata:” aku takut bahwa anak ini dirasuki setan.” Sebuah perbedaan yang sangat besar, dia berkata,” bawa dia kembali kepada orang tuanya sebelum semua tahu tentang dia”, dan pada saat dia mengembalikannya kepada ibunya Amna, ibunya berkata kepadanya,” apakah kau takut kalau dia dirasuki setan?” ya”, jawabnya. Jadi inilah yang yang telah diceritakan tentang fenomena yang terjadi pada saat pewahyuan, dalam kasus nabi Mohamad. Kejadian ini membuat orang berpikir, dan mereka tentunya membutuhkan jawaban dan penjelasan. Kita tahu bahwa malaikat datang dalam damai. Pada saat mereka datang, mereka datang dalam damai, pada saat malaikat menampakkan diri, dia berkata” Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau." Jadi itu sangat damai. Pada saat malaikat muncul kepada Zachariah di rumah ibadat dan memberikan dia kabar baik tentang kelahiran Yohanes, dia tidak menjadi epilepsy, atau menderita teror. Kita perlu menanyakan kepada diri kita sendiri, kenapa hal ini terjadi disini? Dan kenapa terjadi berbeda disana? Orang yang berakal harus bertanya. Apakah kau melihat intinya? Hal ini sudah terjadi selama 14 abad temanku yang terkasih, 14 abad lamanya ini telah terjadi dan anda berkata, anda adalah Muslim selama hidupmu dan anda tidak tahu semuanya tentang semua ini. Kenapa? Karena hal ini telah ditutupi. Hal ini tak boleh ditanyakan. Tetapi sayang sekali! Bagaimana dengan semua orang ini, semua pria dan wanita ini? Bukankah mereka punya hak untuk mengerti semua ini, dan tahu mana yang benar dan mana yang salah? Dan apakah malaikat datang dalam sikap yang seperti ini dan manifestasi seperti ini? Lalu apakah itu yang membuat orang-orang bingung apakah itu setan atau malaikat? Hal-hal ini sangatlah ganjil. Dan ini membuat saya berkata, ini adalah tanggung jawab setiap Muslim. Anda tak boleh berkata, saya tumbuh dan saya melihat ayah saya mengajarkannya seperti itu. Anda tak boleh berkata begitulah adanya. Tuhan akan menghakimi setiap orang pada hari penghakiman dan akan bertanya bagaimana kamu menjalani hidup? Apakah anda menjawab, ”Saya hanya mengikuti kumpulan orang lain? Dia akan berkat, “tetapi dimanakah pikiranmu? Kenapa kau tidak menggunakannya? Kenapa kau tidak bertanya? Mengapa kau tidak meminta tuntunan kepada-Ku? Aku akan menuntun mu.” Saya percaya bahwa seseorang seperti anda, yang membuat lompatan dari masa lalumu kepada sekarang ini dan berpandangan terbuka kepada fakta-fakta ini, saya pikir anda tidak sendiri. Saya percaya banyak yang seperti anda yang membuat gerakan ini. Orang-orang, sebagai contoh, yang saya kenal pribadi dan mereka terhitung ratusan, dan sekarang mereka telah menjadi ribuan.
Muhammad : Saya juga tahu ini, bahwa ada ribuan Muslim yang mencari Tuhan dan mereka mengatur diri mereka untuk mendapatkan kedamaian dengan Tuhan. Dan saya mengutip kembali ayat yang berkata “Singa-singa muda merana kelaparan, tetapi orang-orang yang mencari TUHAN, tidak kekurangan sesuatupun yang baik.” Faktanya, hal yang tadi anda katakan, Bapak Pendeta, sangat membuatku sakit hati. Hal ini sangat membuat hatiku sedih mengetahui bahwa hal-hal ini ditutupi dari banyak orang. Dan saya percaya bahwa banyak yang akan menolak perkataanmu dan orang-orang tersebut akan terlihat gusar.
Bpk. Zakaria: Sejujurnya, tentu bukan ini yang kita inginkan. Hal yang kita inginkan adalah untuk membuat umat Muslim mengetahuinya. Mungkin dia akan mendapatkan jawaban. Jika dia tidak mendapatkan jawaban yang meyakinkan pikirannya dan memuaskannya, dia bebas untuk membuat keputusannya sendiri. Tetapi apa yang mau saya katakan disini, ada banyak yang saya pribadi ketahui, dan anda juga tahu, siapa yang telah melintas dari kegelapan menuju terang, dari kekuatan setan kepada kebebasan dari kemuliaan Anak Allah. Saya tunjukkan pada anda, sebuah buku yang berjudul,”Anak-anak Ismail”, tentang apakah ini?
Muhammad : Ya. Bukunya ada disini. Dia berjudul “Anak-anak Ismail”. Buku ini menceritakan orang-orang yang tadinya Muslim, lalu kemudian menerima dan menyambut iman dalam Kristus, dan menerima Kristus sebagai juru selamat pribadi hidup mereka. Dan sebagaimana Kristus berkata, ”Setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” saya telah menemui banyak dari mereka, di negara-negara Arab dan juga di barat. Sebagaimana bapak sebutkan disini, mereka terhitung ribuan.
Bpk. Zakaria: Mengapa mereka dikatakan “Anak-anak Ismail”?
Muhammad : Karena di dalam Alkitab disebutkan anak yang dijanjikan. Dan dikatakan bahwa Ismail bukan anak yang dijanjikan, tetapi Ismail adalah anak Abraham, dan Tuhan menjanjikan penebusan kepada semua orang , karena Tuhan menginginkan “semua manusia diselamatkan dan memperoleh kebenaran”. Semua orang yang disebutkan disini, dulunya adalah Muslim.
Bpk. Zakaria: Dari sumur Ismail.
Muhammad : Yah dari sumur Ismail. Mereka menerima Kristus. Dan buku ini tersedia dan anda dapat mendapatkannya. Anda akan melihat alamat pada layar anda dan jika anda mempunyai pertanyaan, kami menerima semuanya itu. Dan kami mengucapkan banyak terima kasih. Dan juga terdapat alamat pada layar anda, home page dari Bapak Pendeta Zakaria Botros. Anda juga dapat menghubunginya secara pribadi jika anda membutuhkannya. Dan jika anda meminta salinan gratis dari Alkitab, adalah suatu kebahagiaan untuk mengirimkannya kepada anda. Hubungi kami pada alamat yang ada pada layar anda sekarang. Sampai jumpa lagi, terima kasih.
No comments:
Post a Comment