Wednesday, July 25, 2012

Pertanyaan Mengenai Iman Episode 69


Antoine: Selamat datang, para pemirsa yang terhormat, di episode baru program “Pertanyaan Mengenai Iman”, dan selamat datang tamu kami terhormat, Bapak Pendeta Zakaria Botros.

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Terima kasih.

Antoine: Saya ingin berterima kasih kepada teman-teman kita yang telah menuliskan banyak surat-surat kepada kami.
Disini ada sebuah surat yang panjang, yang ditujukan kepada Anda, Pak Pendeta. Saya akan membacakan sebagian dan mendengar komentar Anda.
“Pendeta Zakaria Botros, Pak, argumentasi Anda sangat lemah dan siapapun yang tidak berpendidikan penuh dapat menyangkalnya. Jika Allah mengijinkan saya untuk bersama dengan Anda. Saya akan membingungkan dan mengecewakan Anda.
Al Qur’an, Pak, telah diberikan oleh Allah dalam bahasa Arab, jadi Anda harus mempelajarinya sebelum Anda berbicara.”
Silahkan berkomentar.

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Saya sangat senang bahwa orang-orang merasa mereka dapat berkorespondensi dengan kita dan menyatakan pendapat mereka dengan bebas dan saya senang dengan keberanian orang ini.
Saya menyambut Anda dan saya sangat senang dengan Anda.
Anda berkata bahwa argumentasi-argumentasi saya sangat lemah dan siapapun yang tidak berpendidikan penuh dapat menyangkalnya dan bahwa Al Qur’an dalam bahasa Arab dan saya harus belajar sebelum saya berbicara.
Bagaimana dengan Anda, sang pengkritik? Bukankah Anda harus belajar sebelum Anda berbicara? Jangan marah kepada saya! Lihat apa yang Anda tulis. ‘Pak, argumentasi Anda sangat lemah dan siapapun yang tidak berpentitikan penuh…’ ‘Pentitikan’ telah salah dieja, temanku. Seharusnya dieja dengan ‘d’, bukan ‘t’. Bukankah ini bahasa Arab? Bukankah ini bahasa Arab Anda? Atau Anda tidak membaca Al Qur’an dalam bahasa Arab? Jadi, ini ‘pendidikan’, bukan ‘pentitikan’! Ini nomor satu.

Wednesday, July 18, 2012

Pertanyaan Mengenai Iman Episode 68

Pertanyaan Mengenai Iman Episode 68

Antoine: Selamat datang, para pemirsa terhormat, ke episode baru dari program “Pertanyaan Mengenai Iman”, dan selamat datang kepada tamu terhormat Bapak Pendeta Zakaria Botros.

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Terima kasih.

Antoine: Terima kasih kepada teman-teman kami yang telah mengirimkan banyak surat kepada kami. Banyak yang meminta Kitab Suci gratis. Kami menerima sebuah surat dari Mesir. Saudara kita berkata: “Secara kebetulan, saya menonton sebuah episode dari program Anda yang menarik ini, sangat jelas dan objektif. Anda mendapatkan rasa hormat kami. Di akhir episode, Anda menawarkan Kitab Suci gratis. Salam.”
Kami berharap, saudara, Anda telah menerima Kitab Suci yang kami kirimkan dan Anda menikmati membacanya. Kami percaya Kitab Suci tersebut akan membawa berkat bagi Anda dan keluarga Anda.
Ada sebuah surat lagi dari seorang saudari di Inggris.
“Salam, saudara terkasih. Mohon kirimkan kepada saya sebuah Kitab Suci dalam bahasa Arab.”
Kami berharap Anda sudah menerima sebuah Kitab Suci yang kami kirimkan dan Anda menikmati buku tersebut. Kami percaya Kitab Suci tersebut akan membawa berkat bagi Anda dan keluarga Anda.
Kami juga menerima sebuah surat dari seorang saudara di Algeria. Ia tinggal di bagian selatan dan menulis dalam bahasa Perancis.

“Salam. Dengan senang hati saya menghubungi program Anda di saluran televisi Anda, untuk memohon agar Anda dapat mengirimkan sebuah Kitab Suci dalam bahasa Perancis kepada saya.”
Saudara ini menyalami kami dan berkata bahwa ia senang menghubungi kami, dan sangat menghargai pemberian Kitab Suci dalam bahasa Perancis.
“Terimalah ucapan harapan terbaik di tahun baru 2005.”
Ia juga mengharapkan tahun baru 2005 yang penuh berkat kepada kami.
Semoga Allah memberkati Anda. Saudara kita ini benar-benar mengerti bahasa Arab.
“Berkat untuk semua pemirsa di program kami dalam bahasa Perancis.”
Jika saudara-saudara kita di Afrika Utara ingin menulis dalam bahasa Perancis, kita dapat menterjemahkan surat-suratnya dan mengirimkan buku-buku kepada Anda, terutama Kitab Suci, dalam bahasa Arab maupun bahasa Perancis. Juga ada dalam bahasa Barbaric.
Dapatkah kita melanjutkan diskusi kita di sesi terakhir? Kita sedang mendiskusikan pencatatan Hadis dan masalah mengenai penuturnya, dan kita mengakhiri sesi tersebut dengan Abu Huraira. Dapatkan Anda menjelaskan kepada para pemirsa siapakah Abu Huraira?

Wednesday, July 11, 2012

Pertanyaan Mengenai Iman Episode 67

Pertanyaan Mengenai Iman Episode 67

Antoine: Selamat datang, para pemirsa terhormat, di episode baru program “Pertanyaan Mengenai Iman” dan selamat datang kepada tamu kehormatan kita, Bapak Pendeta Zakaria Botros.

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Terima kasih.

Antoine: Terima kasih kepada teman-teman yang telah menulis kepada kami akhir-akhir ini. Kami menerima banyak surat dan hari ini kami akan membacakan 2 surat yang kami terima melalui internet.
Yang satu ini dari saudara Ussama di Siria. Ia menulis:
“Saya telah melihat program Anda dan menyukai apa yang Anda telah katakan. Tolong beritahu bagaimana hidup saya dapat menjadi lebih baik karena saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan.”
Ini sebuah pesan yang indah. Nasehat apa yang Anda tawarkan bagi saudara ini?

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Saya berterima kasih kepadanya atas surat indah ini dan kita berdoa agar Allah akan membantunya. Pertanyaan ‘Apa yang harus saya lakukan?’ diulang berkali-kali di Kitab Suci.
Apa yang harus saya lakukan agar diselamatkan? Apa yang harus saya lakukan?
Hal pertama yang harus dilakukan adalah bertobat dari masa lalu. Ia menyesali masa lalunya. Hal kedua adalah datang kepada Isa Al-Masih dan percaya bahwa darahNya adalah cara Allah menawarkan keselamatan. Saat ia menerima Isa Al-Masih dalam hidupnya, dosa-dosanya akan dihapuskan dan ia akan diberi hidup baru. Jadi berdoalah bersama saya, saudara Ussama.
“Allah, aku datang dengan pertobatan kepadaMu, menyesali masa laluku. Allah, aku ingin Engkau masuk ke dalam hidupku dan membersihkan semua dosaku. Aku berterima kasih karena Engkau mendengar doaku dan menjawab permohonanku. Terima kasih. Amin.”

Antoine: Amin.

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Dengan ini, ia akan mempelajari Kitab Suci dan maju serta Allah akan menuntun langkahnya.

Antoine: Seperti yang Rasul Pa’ul katakan: “Barangsiapa ada di dalam Al-Masih, ia adalah ciptaan baru. Perkara-perkara yang lama sudah berlalu, dan semuanya telah menjadi baru.”
Kami berharap untuk mendengar dari saudara ini mengenai perubahan dalam hidupnya dan bahwa ia telah menjadi manusia baru dan menuju ke kehidupan yang penuh berkat.

Wednesday, July 4, 2012

Pertanyaan Mengenai Iman Episode 66

Pertanyaan Mengenai Iman Episode 66

Antoine: Selamat datang, para pemirsa terhormat, di episode baru dari program “Pertanyaan Mengenai Iman”. Kami juga menyambut tamu kehormatan, Bapak Pendeta Zakaria Botros.

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Salam kepada Anda.

Antoine: Hari ini kita dengan senang hati akan membacakan 2 surat. Kami mengundang Anda untuk terus menulis kepada kami karena hal ini memberikan dorongan bagi kami. Kami menerima sebuah surat dari Yerusalem. Saudara kita berkata:
“Saya ingin mengajukan sebuah pertanyaan. Saat saya membaca cerita mengenai Lot dan anak-anak perempuannya di Kitab Suci, saya menemukan bahwa cerita tersebut bertentangan dengan pengajaran sekolah Al-Aqsa, dan ajaran dari guru-guru agama Islam.”
Saya tidak dapat membacakan seluruh suratnya karena cukup panjang, tetapi kemudian ia berkata:
“Saya tidak menemukan pernyataan mengenai Ka’bah di Kitab Suci, walaupun Kitab Suci itu amat sangat tua. Dan saya tidak menemukan apapun di Kitab Injil mengenai batu hitam sakral yang ada diatas Ka’bah.”
Apa pendapat Anda mengenai surat ini?

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Tentu saja hal-hal tersebut tidak ada di Kitab Suci. Hal yang baik dimana sang penulis membaca dan menelitinya sendiri. Saya berharap melalui penelitian dan pemahaman, seseorang akan menemukan kebenaran.

Antoine: Amin.

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Amin.

Antoine: Kami menerima sebuah surat lainnya dari Jerman. Saya akan membacakan sebagian saja.
“Bapak Pendeta Zakaria Botros yang terhormat. Salam!”

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Tolong buang bagian yang terhormat. Gelar yang terlalu tinggi. Saya hanya Pendeta Zakaria. Silahkan dilanjutkan.

Antoine: “Allah yang ditinggikan berkata, ‘Jangan ada paksaan dalam agama, dan seterusnya’. Ketiga agama semuanya percaya kepada Allah dengan caranya masing-masing. Setiap agama percaya bahwa mereka benar dan yang lainnya salah. Allah-lah yang akan menghakimi mereka di hari penghakiman dan diberkatilah ia yang menang.”
Pak, pertanyaan saya adalah, ‘Apa yang mau Anda buktikan kepada para pemirsa saat Anda mengkritik Al Qur’an dan Islam?’ Ketika Anda membaca bagian-bagian dari Al Qur’an …ijinkan saya memberitahu Anda bahwa walaupun kadang-kadang Anda salah membacanya, para pemirsa dan pendengar tahu bahwa ini adalah perkataan Allah.”
Ia mengutip beberapa ayat, kemudian berkata: