Dalam sebuah wawancara yang dipublikasikan oleh the National Catholic Register, Ayatollah Seyed Mostafa Mohaghegh Ahmadabadi merespon pertanyaan-pertanyaan mengenai konversi dengan menekankan pada sebuah perbedaan antara menerima salah satu iman dan mempropagandakannya melawan orang lain. Saat didesak mengenai apakah seorang Muslim diijinkan untuk memeluk agama Kristen, ia menjawab:
"Ya, tak seorang pun bisa menanyakan seseorang apa agamanya. Hal ini dilarang. Tetapi jika mereka membuat propaganda melawan sebuah agama termasuk Islam, maka hal itu tidak diijinkan."
Jawaban imam Syiah ini tidak menjawab pertanyaan mengenai apa yang bisa terjadi ketika seseorang yang diduga telah berpindah agama, ingin membuat sebuah pengakuan publik bahwa ia sudah menjadi pemeluk Kristen, atau terlibat dalam ibadah secara publik di sebuah gereja Kristen.
Dalam tanggapannya terhadap Sidang Sinode tersebut, Ahmadabadi menyampaikan sebuah gambaran positif mengenai kehidupan orang-orang Kristen di Iran hari ini.
Sumber: http://www.catholicculture.org/news/headlines/index.cfm?storyid=8033
No comments:
Post a Comment