Pertanyaan Mengenai Iman Episode 78
Antoine: Selamat datang, para pemirsa terhormat, ke episode terbaru dari program ‘Pertanyaan Mengenai Iman’. Kami juga mengucapkan selamat datang kepada tamu terhormat kita, Bapak Pendeta Zakaria Botros.
Bpk. Pdt. Zakaria B.: Terima kasih.
Antoine: Kita telah menerima banyak surat lewat pos dan internet.
Ini ada sebuah surat dari seorang saudara bernama Mohamed Issa. Ia menulis,
“Dalam nama Allah, Maha Pengasih dan Maha Pengampun. Doa dan damai bagi sang Rasul, yang terakhir datang.
Saya mengirimkan dua surat ke alamat Anda sebelumnya dan tidak menerima sebuah jawaban. Saya tidak menyangka pengecut seperti Anda untuk…”
Jika ia menulis melalui internet dan melupakan sebuah huruf atau titik di alamat kami, kami tidak akan menerima pesan-pesannya.
Apa komentar Anda? Mohon berikan pendapat Anda mengenai saudara yang mengirim dua surat dan tidak sampai kepada kita.
Bpk. Pdt. Zakaria B.: Percaya saya, jika kita menerima surat-suratnya, mengapa kita menyangkal telah menerimanya dan tidak menjawabnya. Dan yang kedua, ia telah memberkati kita ketika ia berkata bahwa ia tidak menyangka pengecut seperti kita untuk… Kita menerima sebuah berkat karena dalam kotbahNya di Bukit, Isa Al-Masih berkata, “Berbahagialah kamu, apabila karena Aku… difitnah orang.”
Ini fitnahan kepada kita, supaya kita menerima berkat. Oleh karena itulah kita ingin memberkati saudara kita ini juga.
Antoine: Allah memberkatinya.
Bpk. Pdt. Zakaria B.: Amin.
Allah, memberkatinya dan mengampuni dosanya. Mengampuninya dan menerangi hatinya untuk mengetahui Engkau. Amin. Bapa, ampuni orang-orang yang telah bersalah kepada Engkau lewat program ini. Amin.
Antoine: Amin.
Beberapa media dan penulis yang telah menerima penerangan telah mulai berbicara dengan berani di surat kabar dan majalah, bahkan di internet, mengenai isu di agama Islam dan ketidakcocokannya dengan zaman moderen. Beberapa orang mengatakan ini merupakan reaksi dari program pada Saluran Al Hayat. Apa pendapat Anda? Dapatkah Anda menganalisa ini?