Wednesday, August 8, 2012

Pertanyaan Mengenai Iman Episode 71


Antoine: Selamat datang, para pemirsa terhormat, ke episode baru dari program ‘Pertanyaan Mengenai Iman’, dan selamat datang kepada tamu kita yang terhormat, Bapak Pendeta Zakaria Botros.

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Terima kasih.

Antoine: Kami berterima kasih kepada semua teman-teman yang telah mengirimkan surat kepada kami. Saya ingin membacakan sebuah surat yang kita terima melalui internet.
“Kepada Bapak Pendeta Zakaria, semua hormat dan cinta kasih bagi Anda.
Saya sangat frustasi dan kondisi rohani saya sangat buruk. Ayah saya meninggal dunia tanggal 27 Desember 2004 yang lalu, dan sejak itu saya telah terpisah dari Allah. Saya mempunyai pikiran-pikiran negatif, walaupun saya seorang Nasrani. Dulunya saya mempunyai hubungan yang baik dengan Allah, tetapi setelah saya menikah, rohani saya menjadi hanya hangat-hangat kuku, karena banyak alasan.”
Dapatkah Anda memberikan penghiburan dan dorongan kepada saudari kita ini?

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ya. Terima kasih untuk surat Anda. Kami berdoa bagi Anda dan memohon Allah agar menghibur ruh Anda.
Di surat Anda, Anda menyebutkan tiga kekecewaan yang telah Anda alami. Yang pertama karena tidak mempunyai anak, yang kedua mengenai kehamilan yang terakhir dan Anda mengalami keguguran, dan yang ketiga adalah kematian ayah Anda.
Berhati-hatilah! Jika Anda sendirian, Anda akan menjadi sangat sedih dan tidak dapat melawan percobaan. Lihatlah pada Isa Al-Masih. ‘Imanuel’, yang berarti ‘Allah beserta kita’.
Semoga Isa Al-Masih menopang dan menguatkan Anda. Ambil kekuatan dariNya dan percaya bahwa Ia akan menolong Anda. Mereka yang meninggalkan dunia ini pergi ke kekekalan di surga dan ini membawa ketenangan bagi hati.
Semoga Allah memberkati hidup Anda dan menjaga Anda.

Antoine: Terima kasih, saudari.
Seorang saudari juga mengirimkan surat kepada kita dari Algeria. Ia menulis:
“Kepada tim produksi dari program yang membukakan kebenaran dan penerangan. Salam hangat dari hati saya yang terdalam. Terima kasih banyak atas waktu yang telah Anda berikan terhadap program yang berharga ini, dan pengetahuan yang berharga yang Anda bagikan.
Nama saya Ahlam dan saya dari Algeria. Saya seorang mahasiswi. Saya mulai menonton program ini 2 bulan yang lalu dan saya harus mengaku bahwa pada awalnya saya terkejut atas perkataan Anda dan tidak dapat mempercayai hal-hal yang saya dengar. Akan tetapi, seecepatnya saya menyadari bahwa kita perlu menggunakan pikiran kita, sebuah hadiah dari Allah bagi kita, untuk mencari kebenaran tanpa menyentuh hal-hal sakral dan menyinggung atau menantang mereka…”
Sebuah surat yang panjang.
Apakah Anda ingin memberikan komentar?

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Saya berterima kasih kepada saudari kita dari Algeria, begitu juga mereka yang telah mengirimkan surat-surat dari berbagai negara.
Saya sangat gembira dengan surat Anda. Dapat dimengerti bahwa Anda kaget, karena selama 14 abad, gambar tertentu sudah diturunkan kepada orang-orang, dan sekarang Anda melihat sebuah gambar yang lain. Tentu saja ini akan mengagetkan.
Anda meminta referensi atas kejadian dimana sang Rasul memerintahkan seorang wanita tua untuk dibunuh. Kami menyebutkan ini di episode terakhir. Anda dapat melihatnya di ‘The Prophetic Biography’ (Biografi Kenabian) oleh Ibn Hisham, bagian pertama. Anda dapat menemukan semua ini.
Anda juga menanyakan website kami. Akan muncul di layar. Yaitu www.fatherzakaria.com. Ini akan membawa Anda ke website kami.
Saya sangat senang dengan Anda.
Dan diakhir surat, Anda berkata, “Aku ingin bersaksi atas niat baik Pak Pendeta untuk membukakan kebenaran… – sebuah fakta, terima kasih – …dan saya menghormati beliau untuk usahanya dan kerajinannya. Saya sangat berterima kasih kepada beliau dan berdoa agar beliau akan terus meneruskan program ini, yang merupakan penerangan bagi banyak orang.”

Antoine: Amin.

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ini hebat. Terima kasih dan semoga Allah memberkati Anda dengan setiap berkat rohani.

Antoine: Kami ingin berterima kasih kepada semua orang yang telah menulis kepada kami. Kami akan dengan senang hati menerima tanggapan dan membantu mereka jika mereka membutuhkan Kitab Suci atau referensi lainnya.
Di episode terakhir kita membicarakan pembunuhan di Hadis.
Dapatkah Anda dapat memberikan contoh-contoh dari topik lainnya?

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ya, tentu saja. Ada banyak arsip. Kali ini kita akan melihat arsip mengenai Obat Rasul.
Di Sahih El Bukhari, buku Obat, Hadis 5686, dikatakan, “Menceritakan Anas: Beberapa orang jatuh sakit di Medinah, jadi sang Rasul memerintahkan mereka untuk mengikuti gembalanya, yaitu unta-untanya, dan minum susu dan air kencing unta. Jadi mereka mengikuti unta-unta tersebut dan minum susu dan air kencingnya sampai tubuh mereka menjadi sehat. Kemudian mereka membunuh gembalanya dan kabur dengan unta-untanya. Ketika beritanya sampai ke sang Rasul, ia mengirim beberapa orang untuk mengejar mereka. Ketika mereka dibawa kembali, sang Rasul memotong tangan dan kaki mereka, serta matanya dicucuk.”

Antoine: Mereka minum air kencing unta dan tubuhnya menjadi sehat!
Apa arti dari ‘matanya dicucuk’?

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Artinya mereka membakar beberapa paku besi kemudian menaruhnya dekat mata supaya air dalam mata terhisap keluar.
Hal penting disini adalah di Obat Rasul dikatakan bahwa mereka minum air kencing unta dan menjadi sehat.

Antoine: Apakah ada yang lainnya di Obat Rasul?

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Tentu saja ada.

Antoine: Di Hadis?

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Sebenarnya, kami ingin agar Dr. Zaghloul El Naggar memberitahu kita mengenai keistimewaan Rasul di cerita air kencing unta.
Ada yang lainnya….
Di Sahih El Bukhari, buku Bbat, bab mengenai Obat untuk Perut, Hadis 5716, dikatakan, “Menceritakan Abu Said: Seorang laki-laki datang ke sang Rasul dan berkata, ‘Saudara laki-lakiku mempunyai masalah di perutnya.’ Sang Rasul berkata kepadanya, ‘Biarkan dia minum madu.’ Jadi ia memberikan kepada saudaranya madu dan kemudian kembali dan berkata, ‘Aku telah melakukan itu tetapi keadaannya memburuk.’ Jadi sang Rasul berkata kepadanya, ‘Allah telah mengatakan kebenaran, tetapi perut saudaramu telah berbohong.’”
Madu menyembuhkan! Allah mengatakan kebenaran dan jika itu tidak bekerja, perut orang itulah yang berbohong. Masalahnya bukan di madu!

Antoine: Apa arti ‘masalah di perut’?
Mohon beritahu kami hal yang baru mengenai Obat Rasul.

Bpk. Pdt. Zakaria B.: ‘Masalah perut’ artinya rasa sakit di perut.

Antoine: Sakit?

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ya, sakit dan diare. Ia mengalami diare.
Juga, di Sahih El Bukhari, buku Obat, Hadis 5749, “Menceritakan Khaled Ibn Sa’d: Kami pergi dan Ghalib Ibn Abjar sedang menemani kami. Ia jatuh sakit di perjalanan dan saat kita sampai di Medinah ia masih sakit. Ibn Abi ‘Atiq datang untuk menengoknya dan berkata kepada kami, “Obati dia dengan biji hitam. Ambil 5 atau 7 biji dan hancurkan. Campurkan tepungnya dengan minyak dan teteskan campuran tersebut ke hidungnya, karena Aisha telah menceritakan kepadaku bahwa ia mendengar sang Rasul berkata, ‘Biji hitam dapat menyembuhkan semua penyakit kecuali As-Sam’”. ‘Aisha berkata, ‘Apa As-Sam?’ Ia berkata, ‘Kematian’.
Jadi air kencing unta dapat menyembuhkan, madu menyembuhkan perut, dan biji hitam menyembuhkan semua penyakit!

Antoine: Apa biji hitam yang dapat menyembuhkan semua penyakit?

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Sebenarnya, Ibn Hajar El Asqalany, di dalam bukunya ‘Fath El Bary fi Sharh Sahih El Bukhari’, bagian 3, halaman 2526, berkata: “Yaitu cumin hitam, cumin India, biji mustard atau getah pohon yang bernama Kim Kam.”
Semua ini dapat menyembuhkan penyakit, walaupun maksud Asqalany dari ‘semua penyakit’ adalah flu dan bersin-bersin.

Antoine: Apakah ada obat-obatan lainnya yang disebutkan di Hadis?

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ya.
Di Sahih El Bukhari, buku Penyembuhan, Hadis 5680, “Menceritakan Ibn Abbas: sang Rasul berkata, ‘Penyembuhan terdiri dari tiga hal – kop, seteguk madu, mencucuk dengan api.”

Antoine: Apa artinya?

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Kop? Asqalany berkata kop menyedot darah. Mereka membuat sayatan dan mengisap darah keluar.

Antoine: Apakah Obat Rasul menggambarkan metode lainnya?

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Tentu saja. Kita telah menyebutkan air kencing unta, madu, biji hitam, kop, dan mencucuk dengan api. Dan masih ada lagi. Asqalany berkata bahwa dokter-dokter di jaman kuno menggunakan metode ini. Ada hal-hal lain yang sangat aneh.
Di Sahih El Bukhari, Hadis 5782, “Menceritakan Abu Huraira, bahwa sang Rasul berkata, ‘Jika seekor lalat jatuh di wadah siapapun, biarkah ia mencelupkan semuanya – lalat utuh – kemudian buang lalat itu, karena di satu sayapnya ada sebuah penyakit, dan di sayap satunya ada penyembuhan, penawar racun.’”
Antoine: Bagaimana bisa?

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Seekor lalat?! Hadis Rasul atau Obat Rasul?

Antoine: Ya, bagaimana bisa…

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Bagaimana ini bisa terjadi?
Di buku, ‘Fath El Bary’, El Bukhari menjelaskan bahwa Asqalany menjawab, seperti dituturkan oleh El Khattab, yang berkata, “Hadis ini telah dilanggar oleh orang-orang yang tidak mempunyai moral.”
Artinya mereka yang menyangkal cerita lalat ini tidak mempunyai moral
Ia berkata, “Bagaimana sayap dari seekor lalat dapat menyimpan penyembuhan dan penyakit bersamaan? Bagaimana ia dapat mengetahui sayap mana yang memberikan penyembuhan dan mana yang terjangkit penyakit?” Ia menjawab, “Ini sebuah pertanyaan dari seorang bodoh dan apatis atau masa bodoh, karena di banyak hewan, Allah menggabungkan karakter yang bertentangan. Allah membuat mereka bersama-sama dan memaksa mereka untuk bersama-sama.”
Jadi artinya adalah mereka yang bertanya atau berkeberatan adalah orang bodoh. Saya tidak dapat mengerti mengapa seekor lalat harus dicelupkan, dan bagaimana sebuah sayap membawa penyakit dan yang lainnya penyembuhan. Sangat aneh!

Antoine: Apakah ada hal lainnya yang Anda ingin bagikan kepada kami mengenai Obat Rasul?

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ya, tentu saja. Ada banyak. Ada seluruh buku di Hadis.

Antoine: Kita tahu bahwa obat Arab kuno memiliki pengetahuan yang baik mengenai…

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Obat Arab adalah obat alamiah, tetapi ini Obat Rasul. Yaitu obat suci, atau seperti itu!
Di Hadis 5768, “Rasul berkata: ‘Jika seseorang mengambil beberapa biji ‘ajwa setiap pagi, ia tidak akan terpengaruh oleh racun maupun sihir di hari itu, sampai malam harinya.”

Antoine: Artinya biji yang dikeringkan dapat menyembuhkan racun dan sihir?

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ya, dan sihir. Ini Hadis Rasul… Asqalany berkata.

Antoine: Apakah mereka masih menggunakannya?

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ya. Asqalany menjawab itu. Dengan wewenang Qurtuby mengenai topik ini, ia berkata: “Apakah ini hanya berlaku sampai waktu yang disebutkan? Apakah biji-bijian ini membantu hanya di masa sang Rasul saja atau kapanpun?” Ia menjawab, “Ada kemungkinan, tetapi kemungkinannya dihapuskan oleh beberapa percobaan yang berulang kali.”
Artinya coba dan lihat.
“Siapa yang mencoba ini dan berhasil, akan tahu apakah ini masih berlaku. Kalau tidak, ini khusus untuk waktu itu.”
Sebuah jawaban yang hebat!! Tidak ada komentar!
Asqalany juga mengutip bahwa Ibn El Qayem berkata bahwa biji-bijian dari Medinah sangat efektif untuk membunuh cacing perut. Asqalany berkata, “Pertama: Di kotbah Ibn El Qayem, ia mengacu kepada racun tertentu yang dihasilkan oleh cacing di perut. Bukan semua jenis racun… Tidak mungkin! …tetapi konteksnya menyiratkan generalisasi.” Kalau begitu, tidak hanya biji-bijian dari Medinah. Asqalany bertanya apakah hanya biji-bijian Medinah yang mempunyai pengaruh: “Jika kita menerima itu mengenai racun, bagaimana dengan sihir?”
Pertanyaan! Kita mengajukan pertanyaan ini kepada para ahli hukum dan skeikh Islam yang terhormat untuk memberikan jawaban mengenai hal-hal ini kepada kita.

Antoine: Sangat aneh! Apakah ada obat-obat lainnya di Obat Rasul?

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ya, sebuah obat yang sangat aneh. Ini pertama kalinya saya melihat ini.
Di Sunan Abi Dawood, buku Obat, Hadis 3894, ia berkata, “Menuturkan Abu El Darda’: Aku mendengar nabi Allah berkata: Jika ada dari kamu yang menderita dari apapun atau saudaranya menderita, ia seharusnya berkata: ‘Allah kami adalah Allah yang di surga, kuduslah namaNya. PerintahNya bertakhta tertinggi di surga dan di bumi, seperti karuniaNya di surga, karuniaNya di bumi; ampuni kami atas dosa-dosa kami, dan atas kesalahan-kesalahan kami; Engkaulah Allah orang baik; Turunkan karunia dari karuniaMu, dan sembuhkan dari kesembuhanMu atas penyakit ini, supaya dapat disembuhkan.’”

Antoine: Sangat mirip dengan doa yang Isa Al-Masih ajarkan kepada murid-muridNya.

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Saya rasa hampir kata demi kata. Mari kita bandingkan.
‘Allah kami adalah Allah yang di surga’ sama dengan ‘Bapa kami yang ada di surga’. Tetapi surganya tidak sama.
‘Kuduslah namaMu’ adalah ‘Dikuduskanlah namaMu’
‘Perintahmu bertahta tertinggi di surga dan di bumi’ adalah ‘Jadilah kehendakMu, di bumi seperti di surga’.
‘Ampuni kami atas dosa-dosa dan atas kesalahan-kesalahan kami’ sama seperti ‘ampunilah kami akan kesalahan kami’.
Saat kita mengatakannya, kita berkata: “Bapa kami yang ada ada di surga, dikuduskanlah namaMu. Datanglah kerajaanMu. Jadilah kehendakMu, di bumi seperti di surga….”
Itu adalah doa pembukaan kita. Mereka mengambilnya menjadi doa penyembuhan. Mereka menyalinnya dari Kitab Suci.

Antoine: Ini mendorong kita untuk berdoa. Mencari karunia Allah dan pengampunan yang dapat menghasilkan penyembuhan.

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ya, tentu saja.

Antoine; Karena kita sedang di topik mengenai obat, apakah Obat Rasul menyebutkan apapun mengenai masa kehamilan?

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ya. Ini masuk ke topik khusus kebidanan.
Di Sahih El Bukhari, buku Interpretasi Tulisan, Hadis 4697, “Menceritakan Ibn Umar: bahwa rasul Allah berkata, ‘Kunci dari yang tidak terlihat adalah lima. Tidak ada yang tahu kapan rahim akan mengecil atau membesar, kecuali Allah.’
Ilmuwan pengobatan Islam tidak menyetujui arti ‘mengecil atau membesar’.” Qatada berkata, “Artinya mereka yang melahirkan sebelum sembilan bulan; yaitu, fetusnya tidak menyelesaikan sembilan bulan; dan mereka yang melebihi sembilan bulan.”
Ia menyebutkan bahwa dua laki-laki bertengkar atas seorang bayi laki-laki. Masing-masing mengaku bahwa bayi tersebut adalah miliknya, sehingga mereka mendatangi Omar untuk mengajukan kasus mereka. Jadi Omar berkata kepada beberapa perempuan Quraish, “Lihat anak laki-laki ini. Anak laki-laki siapakah ini? Milik siapakah ia?” Mereka berkata, “Laki-laki pertama meninggalkan sang perempuan setelah ia berhubungan seksual dengannya. Kemudian ia mengalami datang bulan saat ia sedang hamil dan mengira iddat(1)-nya sudah selesai. Jadi laki-laki kedua berhubungan seksual dengannya dan bayi dari laki-laki pertama dihidupkan kembali dengan cairan mani dari laki-laki kedua.” Jadi Omar berkata ‘Allah hebat dan memberikan bayi tersebut kepada laki-laki pertama.

Antoine: Apakah ilmuwan pengobatan Islam setuju mengenai masa kehamilan?

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Sebenarnya, para ilmuwan tersebut tidak menyetujui masa kehamilan. Para ahli-ahli hukum, bukan para ilmuwan pengobatan. Beberapa dari mereka berkata bahwa masa kehamilan adalah dua, tiga, empat, atau sepuluh tahun. Beberapa Hadis berkata bahwa masa kehamilan dapat mencapai dua tahun.
Seorang perempuan dapat hamil selama dua tahun!
Ibn Gurayh menuturkan dengan wewenang dari ‘Aisha. ‘Aisha berkata, “Kehamilan lebih dari dua tahun.” Ini disebutkan oleh Darqatny.
Ia juga menuturkan bahwa seorang laki-laki mendatangi Omar Ibn El Khattab dan berkata, “O pemimpin orang-orang beriman. Saya meninggalkan istri saya selama dua tahun dan telah kembali dan menemukan bahwa ia sedang hamil.” Omar berbicara mengenai melempari perempuan itu dengan batu, jadi Ma’az Ibn Jabal berkata, “O pemimpin orang-orang beriman. Jika engkau mempunyai penghakiman atasnya (perempuan itu), jangan terhadap bayinya, jadi biarkan ia sampai melahirkan.” Jadi ia meninggalkannya. Perempuan itu melahirkan bayinya dan laki-laki itu melihat bahwa bayi tersebut mirip dengannya, sehingga ia berkata, “Dengan Allah Ka’bah, bayi ini anakku.”
Setelah dua tahun!

Antoine: Bagaimana dengan Hadis yang mengatakan kehamilan bahkan bisa 3 atau 4 tahun?

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Jameela Bint Sa’d menuturkan dengan wewenang dari Al Laithy Ibn Saad: “Sebagian besar kehamilan adalah 3 tahun.”
Darqatny menuturkan dengan wewenang dari El Walid Ibn Muslim. Ia berkata, “Aku memberitahu Malik Ibn Anas bahwa aku diberitahu bahwa ‘Aisha berkata, ‘Seorang perempuan tidak melebihi 2 tahun kehamilan.’ Jadi ia berkata, ‘Allah patut disembah. Siapa yang berkata begitu? Tetangga kita, istri Mohamed Ibn Ajlan, hamil dan melahirkan setelah 4 tahun. Ia seorang perempuan dengan integritas, begitu juga suaminya, dan ia melahirkna setelah 4 tahun kehamilan.’”
El Mubarak Ibn Mujahid berkata: “Mashhoor berkata, ‘Istri Mohamed Ibn Ajlan hamil dan melahirkan setelah 4 tahun! Ia disebut ‘Kehamilan gajah’.”
Ia hamil selama 4 tahun!
Dituturkan juga bahwa “Suatu hari, ketika Malik Ibn Dinar sedang duduk, seorang laki-laki datang kepadanya dan berkata, ‘Bapak dari Yehia, berdoa untuk seorang perempuan yang sedang hamil. Ia sudah hamil selama 4 tahun dan ia sangat kesakitan.’ Malik marah dan menutup Al Qur’an-nya. Ia berkata, ‘Orang-orang ini tidak dapat melihat, kecuali kita ini rasul?’ Setelah membaca dan berdoa, ia berkata, ‘Jika perempuan ini mempunyai angin di perutnya, keluarkan anginnya, dan jika ia mempunyai seorang anak perempuan, tukarkan dengan seorang anak laki-laki. Engkau dapat menghapus apapun yang engkau mau dan menegaskan apa yang engkau mau; semuanya tertulis di buku asli.’ Malik mengangkat tangannya, bersama-sama dengan orang-orang. Kemudian seorang rasul datang kepada laki-laki itu dan berkata ‘pergilah ke istrimu.’ Laki-laki itu pergi segera setelah Malik menurunkan tangannya, laki-laki itu keluar dari mesjid dengan membawa seorang anak laki-laki berumur empat tahun di pundaknya. Anak laki-laki itu mempunyai gigi.”
Anak laki-laki itu mempunyai gigi saat masih berada di rahim ibunya!

Antoine: Sangat aneh!

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Dikatakan bahwa Mohamed Ibn Aglan tinggal di rahim ibunya selama 3 tahun. Ia meninggal dunia saat ia masih di dalamnya. Ia sangat kesakitan sehingga mereka merobek perutnya sehingga terbuka dan mengeluarkan anak laki-laki itu. Ia sudah mempunyai gigi!
Hammad Ibn Salma disebut Harem (Tua) Ibn Hayyan. Ia disebut Tua karena ia berada di rahim ibunya selama 4 tahun.
Abbad Ibn El Awam berkata bahwa salah satu tetangganya melahirkan seorang bayi laki-laki setelah hamil selama 4 tahun. Ketika bayi itu dilahirkan, ia mempunyai rambut yang panjangnya sampai ke pundaknya. Ketika ia lahir, seekor burung terbang diatasnya dan ia berkata, “Shoo”. Ia dapat bicara ketika dilahirkan.

Antoine: Ini sangat aneh!
Apakah ada yang lainnya…?

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ini diluar imaginasi, saudara.

Antoine: Ya, sangat aneh!
Apakah ada Hadis-Hadis yang memberikan waktu lebih dari 4 tahun?

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Percaya saya, ya. Seseorang seringkali membaca sesuatu diluar imaginasi.
Di salah satu cerita terkenal mengenai kehamilan dari Malik, dikatakan 5 tahun.
Dan mengenai El Zuhari – 6 atau 7 tahun. Dan dituturkan dengan wewenang darinya, bahwa kehamilan tidak mempunyai batasan, bahkan jika melebihi 10 tahun!
Apa ini?

Antoine: Apa yang pengobatan moderen katakan megenai cerita tersebut dan Hadis?

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ini yang saya katakan. Pasti ada dokter-dokter dan ilmuwan-ilmuwan diantara para pemirsa kita, jadi kita minta mereka menulis kepada kita dan melaporkan bahwa mereka pernah melihat seorang bayi keluar dari rahim ibunya dengan rambut, gigi, dan dapat berbicara. Biarkan mereka melaporkan kasus-kasus seperti ini kepada kita. Mereka pasti telah menghitung ulang di atas kertas tetapi kita belum pernah mendengar apapun yang melebihi 9 bulan.
Saya hanya pernah mendengar bahwa hewan dapat hamil selama 11 bulan. Tetapi perempuan, tidak pernah lebih dari 9 bulan.
Apakah Anda mengetahui rahasia dibalik ini?
Masalah utamanya… Mereka menemukan bahwa Muhammad… sepertinya ia tinggal di rahim ibunya selama 4 tahun.
Mengapa?
‘The Prophetic Biography’ (Biografi Kenabian) dan buku-buku biografi lainnya mengatakan bahwa ayah Muhammad, Abdullah, menikah di malam yang sama dengan ayahnya, Abdel Muttalib. Mereka menikahi dua saudari perempuan.
Beberapa bulan kemudian, Abdullah meninggal dunia, meninggalkan istrinya, Amnah, sedang hamil. Ia adalah ibu dari Muhammad. Abdel Muttalib mempunyai seorang anak laki-laki, yang ia panggil Hamzah. Ketika Hamzah meninggal dunia di pertempuran Uhud, mereka menemukan bahwa ia 4 tahun lebih tua dari Muhammad. Jadi untuk menyelesaikan masalahnya, mereka mengatakan bahwa Muhammad tinggal di dalam rahim ibunya selama 4 tahun!
Ini semua ditemukan di ‘The Prophetic Biography’ (Biografi Kenabian).
Jelas?

Antoine: Terima kasih.
Sebelum kita mengakhiri program kita ini, dapatkah Anda membagikan kata-kata penghiburan dari Isa Al-Masih?

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Tentu saja. Terima kasih. Dari perkataan Isa Al-Masih di Kotbah di Bukit.
Di episode terakhir kita mendiskusikan “Bersukaria serta bergembiralah, sebab pahalamu besar di surga.” Ini adalah sukacita surgawi, atau ayat-ayat sukacita.
Mari pindah ke topik lainnya dari Kotbah di Bukit.
Isa Al-Masih berkata, “Kamu adalah garam dunia. Tetapi apabila garam menjadi tawar, dengan apakah garam itu dapat diasinkan? Tentunya garam itu menjadi tidak berguna lagi lalu dibuang dan diinjak-injak orang, bukan?”
Anda adalah garam dunia. Seseorang yang mempunyai Isa Al-Masih dalam hidupnya adalah seperti garam.
Apa yang garam lakukan? Garam menambahkan rasa ke makanan. Tanpa garam, makanan menjadi tidak berasa apapun.
Orang percaya di dunia ini memberikan rasa kepada kehidupan. Ini yang pertama.
Yang kedua, apa yang terjadi ketika kulit dikeringkan? Garam dibalurkan ke kulit untuk mencegah pembusukan. Garam mencegah kulit busuk.
Sama dengan kehidupan orang-orang percaya. Mereka menghentikan akibat dosa dan menjaga masyarakat di sekitarnya tetap bersih – tidak membusuk.
Isa Al-Masih mengangkat standar dan nilai-nilai orang percaya untuk menjadi garam dunia. Garam penting dan seorang percaya dimana Isa Al-Masih menetap di dalamnya adalah garam bagi orang-orang di dunia.
Tetapi apa yang terjadi jika garam kehilangan rasanya, apa yang akan memberikan rasa bagi dunia?
Apa yang terjadi jika seorang percaya meninggalkan jalan Allah? Ia akan ‘dibuang dan diinjak-injak orang’.
Pemirsa, apakah Anda mau menjadi garam yang baik? Terimalah Isa Al-Masih dan Ia akan memberikan rasa di kehidupan Anda. Kemudian kehidupan Anda akan menjadi garam dan Anda dapat mengembalikan rumah dan masyarakat dimana Anda hidup. Akan tetapi, hati-hatilah, jangan Anda kehilangan rasa. Hati-hati terhadap dosa. Bertobat dan mengaku dosa-dosamu terus menerus supaya Allah akan menjaga Anda sampai pada akhirnya.
Amin.

Antoine: Amin.
Kami berdoa agar setiap pemirsa dapat merasa menerima Isa Junjungan Yang Ilahi dalam ruh mereka, supaya mereka dapat menjadi garam dunia.
Terima kasih banyak dan terima kasih kepada pemirsa terhormat. Anda dapat menulis kepada kami di alamat yang akan muncul di layar.
Semoga Allah menyertai Anda dan memberkati Anda.
Sampai bertemu lagi di episode selanjutnya.

Bpk. Pdt. Zakaria B.. Amin. Amin.

Texts being used:
The Indonesian Bible text used for New Testament is “The Indonesian (1912 Translation) – Greek Diglot New Testament” – “Kitab Suci Injil Dwibahasa Indonesia (Terjemahan 1912) – Yunani” version. © LAI (Lembaga Kitab Suci Indonesia – Indonesian Bible Society), 2000.
The Indonesian Bible text used for Old Testament is “The New Translation, 1974” – “Alkitab Terjemahan Baru (TB), 1974” version. © LAI (Lembaga Kitab Suci Indonesia – Indonesian Bible Society), 1974.
The Indonesian Al Qur’an text used is taken from

http://Quran.al-islam.com/

Indonesian version:

http://Quran.al-islam.com/Targama/DispTargam.asp?nType=1&nSora=1&nAya=1&nSeg=1&l=eng&t=ind

Notes on this episode:
(1) The meaning of ‘iddat’ is not known – Apa arti ‘iddat’ tidak diketahui

1 comment:

  1. Hehehe.. padhal semakin getol kristen berkoar dg fitnahnya semakin jelas menganga kebusukannya.

    Tahukah anda mengapa mayoritas Kristen terutama pendeta dan misionaris sering menipu, gemar berbohong, suka mengedit Bible, suka memutarbalikkan fakta, berlindung dibalik kemunafikan, dan memiliki watak sebagai pemalsu? Kristiani menipu karena mereka percaya bahwa dusta dan kebohongan adalah halal demi tegaknya dogma kekristenan di muka bumi.. Tahukah anda,Bapak Gereja bernama Eusebius dari Caesarea pernah berkata: “It is an act of virtue to deceive and lie, when by such means the interests of the church might be promoted” (source) (Adalah satu perbuatan baik untuk berbohong dan berdusta, dengan begitu kepentingan- kepentingan gereja dipromosikan.)

    ReplyDelete