Sunday, September 30, 2012

Pertanyaan Mengenai Iman Episode 78

Pertanyaan Mengenai Iman Episode 78

Antoine: Selamat datang, para pemirsa terhormat, ke episode terbaru dari program ‘Pertanyaan Mengenai Iman’. Kami juga mengucapkan selamat datang kepada tamu terhormat kita, Bapak Pendeta Zakaria Botros.

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Terima kasih.

Antoine: Kita telah menerima banyak surat lewat pos dan internet.
Ini ada sebuah surat dari seorang saudara bernama Mohamed Issa. Ia menulis,
“Dalam nama Allah, Maha Pengasih dan Maha Pengampun. Doa dan damai bagi sang Rasul, yang terakhir datang.
Saya mengirimkan dua surat ke alamat Anda sebelumnya dan tidak menerima sebuah jawaban. Saya tidak menyangka pengecut seperti Anda untuk…”
Jika ia menulis melalui internet dan melupakan sebuah huruf atau titik di alamat kami, kami tidak akan menerima pesan-pesannya.
Apa komentar Anda? Mohon berikan pendapat Anda mengenai saudara yang mengirim dua surat dan tidak sampai kepada kita.

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Percaya saya, jika kita menerima surat-suratnya, mengapa kita menyangkal telah menerimanya dan tidak menjawabnya. Dan yang kedua, ia telah memberkati kita ketika ia berkata bahwa ia tidak menyangka pengecut seperti kita untuk… Kita menerima sebuah berkat karena dalam kotbahNya di Bukit, Isa Al-Masih berkata, “Berbahagialah kamu, apabila karena Aku… difitnah orang.”
Ini fitnahan kepada kita, supaya kita menerima berkat. Oleh karena itulah kita ingin memberkati saudara kita ini juga.

Antoine: Allah memberkatinya.

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Amin.
Allah, memberkatinya dan mengampuni dosanya. Mengampuninya dan menerangi hatinya untuk mengetahui Engkau. Amin. Bapa, ampuni orang-orang yang telah bersalah kepada Engkau lewat program ini. Amin.

Antoine: Amin.
Beberapa media dan penulis yang telah menerima penerangan telah mulai berbicara dengan berani di surat kabar dan majalah, bahkan di internet, mengenai isu di agama Islam dan ketidakcocokannya dengan zaman moderen. Beberapa orang mengatakan ini merupakan reaksi dari program pada Saluran Al Hayat. Apa pendapat Anda? Dapatkah Anda menganalisa ini?

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Saya benar-benar bersyukur kepada Allah karena telah menerangi para penulis.
Saya menyebutkan nama-nama berikut sebagai contoh:
Dr. Sayed El Qimni, Dr. Mohamed Saeed El Ashmawy, Dr. Khaled Montassir, Dr. Nasr Hamed, Dr. Nawal El Saadawi, Dr. Atef Ahmed, Dr. Ahmed Mansour, Almarhum Dr. Fouad Fouda, Kamel El Sadoon, Magdi El Basyouni, Dawood Ibrahim, Mohsen Hassanein, Usama Fawzi, Abdul Rahman El Magedi, Amr Ismail, dan banyak lagi.
Dan dari generasi terakhir dari para raksasa, Ali Abdel Razik, Dr. Taha Hussein, Dr. Youssef Idrees, Dr. Naguib Mahfouz, dan Tawfik El Hakim.
Mereka semua telah menulis bahan-bahan yang memberikan penerangan.
Saya membaca sebuah artikel yang ditulis oleh Dr. Khaled Montassir, yang diterbitkan di surat kabar ‘Akhbar El Youm’ tanggal 30 Oktober, 2004. Judulnya, ‘A Report to His Highness, the Sheikh of El Azhar’ (Laporan kepada Yang Tertinggi, Sheikh Al Azhar). Ini merupakan hasil pekerjaan yang kuat dan memberikan penerangan.

Antoine: Dapatkah Anda memberitahu kami isi artikel tersebut?

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Sebenarnya, artikel tersebut merupakan sebuah surat terbuka yang ditujukan kepada para sheikh Al Azhar mengenai kurikulum pendidikan Al Azhar dan buku-buku ahli hukum Islam, yang berisikan hal-hal yang aneh. Ia memberikan banyak contoh-contoh.
Di awal suratnya, ia menulis:
“Dengan melihat sekilas kurikulum yang diajarkan di Al Azhar, yang dipelajari oleh 99% orang yang membawa tanggung-jawab atas agama dan penerangan intelektual kita, kami menemukan bahwa sudah sejak lama orang-orang Muslim yang mendapatkan penerangan mengajukan pengembangan atas kurikulum tersebut.”
Ada orang-orang yang mendapatkan penerangan dan ia menyebutkan beberapa dari mereka telah mengajukan perubahan.
“Diantara pelajaran paling penting yang telah membahas perubahan ini adalah Alaa’ Qa’ood, Ahmed Sobhy Mansour, Tarek El Bishry dan Sheikh Al Azhar sendiri, yang sering mengajukan perubahan tetapi dikritik oleh orang-orang yang berpikiran kaku.”

Antoine: Dapatkah Anda memberitahu kami, apa fokus dari surat tersebut?

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ya.
Pertama-tama, ia menyebutkan buku-buku referensi yang diajarkan di Al Azhar dan hal-hal aneh yang ada di dalamnya. Ia menyebutkan nama-nama dari beberapa buku-buku tersebut, mengatakan, “Ini adalah contoh-contoh dari buku-buku ahli hukum yang dipelajari di sekolah Azhari: ‘El Roud El Murabba bi Sharh Zad El Mustanqa’’. Ini merupakan ajaran Hanbali dan ditulis 4 abad yang lalu. Dan buku mengenai ajaran Shafe’i, ‘Al Iqna’ fi Hal Alfaz Abi Shuja’, yang juga ditulis empat abad yang lalu. Dan buku ajaran Hanafi, ‘Al Ikhtibar li Taleel Al Mukhtar’, yang ditulis lebih dari 5 abad yang lalu. Yang terbaru adalah buku mengenai ajaran Malki, ‘El Muqarar min Al Sharh El Sagheer’, yang ditulis 2 abad yang lalu.”
Bahkan istilah-istilah yang digunakan di judul-judul buku tersebut berasal dari era sebelumnya”.

Antoine: Dapatkah Anda memberitahu kami apa isi buku-buku tersebut?

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ia menyebutkan beberapa diantaranya secara khusus. Saya akan mencoba fokus dengan kutipan-kutipan saya.
Ia berkata, “Ada sisipan, omong kosong, dan penggunaan kata-kata yang aneh.”
Contohnya, topik mengenai perceraian, ia berkata, “di abad ke-21, para pelajar Al Azhar membaca mengenai bagaimana perceraian diterapkan. Jika seseorang berkata kepada istrinya, ‘Aku akan menceraikan engkau jika burung yang tidak dikenal ini seekor gagak’, para pelajar harus mencari tahu teka-teki yang sulit ini. Apa yang terjadi jika burung itu ternyata seekor gagak, dan apa yang terjadi jika ternyata seekor burung hud-hud, misalnya?”
Ini ditulis di halaman 377 dari ‘El Roud El Murabba’’. Ini hal yang aneh. Mengapa ia menceraikan istrinya jika burung itu adalah gagak?
Topik mengenai berlutut, ia berkata, “Apa yang dapat dilakukan oleh mahluk menyedihkan seperti kita ini? Kita, yang telah diperintahkan untuk berlutut diatas tujuh tulang; dahi, dua tangan, dua lutut dan dua kaki – tujuh tulang? Apa yang dilakukan oleh seseorang yang lahir dengan dua kepala, empat tangan, dan empat kaki?”
Ini di halaman 205 dari buku yang sama.
Hal yang sepele.
Dr. Montassir memberikan komentar, “Apakah ini benar? Saya tidak akan mengatakan apapun… – Ia mengatakan ini, bukan saya. – …Anda dapat menjawab imaginasi Hollywood yang terbang tinggi ini.”
Ia memberikan banyak contoh lainnya, tentu saja terlalu banyak untuk disebutkan di program ini.
Ia meneruskan dengan berkata, “Apa manfaat yang anak-anak dan orang-orang muda kita dapatkan dari membaca kata-kata yang terbuang dan aneh dalam buku-buku yang diajarkan di Al Azhar. Seperti, ‘Tidak diijinkan untuk memakai sermoza dan jumjum.’ Apa itu sermoza dan jumjum?”
Apa kata-kata ini?
Ia terus berkata, “Apa kata-kata ini? Tidak ada seorangpun yang tahu, karena kata-kata tersebut telah menjadi kuno atau tidak dipakai lagi sejalan dengan waktu.”

Antoine: Apakah arti dari kata-kata ini berubah?

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ya, dan mereka masih mempelajarinya.

Antoine: Kami setuju bahwa ini adalah hal-hal yang aneh, tetapi hal-hal ini bukanlah hal-hal yang penting. Apa pendapat Anda?

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Itu benar, tetapi ia memberikan contoh-contoh. Ini sebuah kemajuan. Ia membuatnya jelas dan berkata, “Hal ini menyentuh kekakuan kurikulum, di era elektronik dan pencapaian luar angkasa.”
Di bagian kedua dari artikel tersebut, ia sampai ke inti yang mau dibuatnya. Artikel tersebut terdiri dari 5 elemen utama. Dr. Montassir menyebutkan hal-hal yang bertentangan dengan ilmu pengetahuan moderen. Ia berkata, “Kurikulum ahli-ahli hukum Al Azhar menguncang kita karena tidak hanya bertentangan dengan bahasa moderen, tetapi juga bertentangan dengan ilmu pengetahuan moderen.”
Ia menyebutkan contoh-contoh yang kita bahas saat berbicara mengenai Obat Rasul. “Masa kehamilan perempuan adalah dari dua sampai sepuluh tahun.” Kita telah mendiskusikan ini sebelumnya.
Ia mengutip referensi-referensi dari buku-buku yang diajarkan di Al Azhar. Buku ajaran Hanbali, halaman 389. Dr. Montassir memberikan komentar dengan berkata, “Apakah ini bisa benar? Jika penulis buku ini telah dibebaskan karena ia menulis buku ini 4 abad yang lalu, Al Azhar seharusnya dianggap lalai dan tidak dibebaskan dari hal ini karena telah mengadopsi omong kosong ilmiah ini.”
Dr. Montassir memberikan sebuah contoh lainnya mengenai penggunaan air kencing unta sebagai obat. Kita telah membahas topik ini sebelumnya. Ia berkata bahwa ini disebutkan di halaman 119 dari buku ajaran Hanbali.
Ia juga memberikan contoh lainnya dari buku ajaran Shafe’i. Beberapa kata-katanya bertentangan dengan ilmu pengetahuan, seperti, “Tidak termasuk dalam hal-hal yang haram… – Artinya penyebutan hal-hal yang haram. Lihat ini… – …Tidak termasuk dalam hal-hal yang haram adalah mahluk mati yang tidak mempunyai darah… – cairan – seperti kutu rambut dan kutu penghisap darah.
Ia juga menyebutkan: “Engkau harus melipat pakaianmu di malam hari supaya tidak dipakai oleh jin.” Ini ada di ajaran Hanbali, halaman 310.

Antoine: Jika Anda memeriksa setiap bagian, kita akan kehabisan waktu. Jadi dapatkah Anda melihat kelanjutan dari artikel tersebut? Silahkan…

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Dalam artikelnya, ia berbicara mengenai fenomena alam dengan mengatakan, “Bahkan fenomena alam tidak terhindari dari keanehan.” Ia memberikan beberapa contoh tetapi kita hanya melihat beberapa saja.
Kilat, sebuah fenomena alam, digambarkan di buku ajaran Hanbali, halaman 302, sebagai seorang malaikat dengan sayap kilat, yang digunakan untuk mengendarai awan.
Ia juga berbicara mengenai kembar, mengatakan bahwa kondisi kembar, digambarkan di buku ajaran Malki, sangat aneh. Di halaman 79 dikatakan, “Kembar adalah dua bayi dalam satu perut, jika umur keduanya berbeda kurang dari enam bulan.”
Kembar dibentuk ketika ada perbedaan enam bulan antara bayi yang satu dengan yang lainnya. Sangat aneh!
Dr. Montassir berkomentar dengan mengatakan, “Hal-hal aneh ini tentu saja harus diperiksa dan hal-hal yang bertentangan dengan ilmu pengetahuan moderen harus dibuang. Hanya karena orang-orang kuno mengatakannya, bukan berarti kita harus berkata ‘Amin’ dan meninggalkan pikiran kita di pintu.”

Antoine: Apakah Anda pikir ada orang-orang yang berpikir bahwa hal ini sesungguhnya benar, atau hanya sebuah perbandingan saja?

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Tentu saja tidak. Ini ilmu pengetahuan dan ini sebuah ajaran. Mereka mengatakannya dan mempercayainya.

Antoine: Apa lagi yang doktor itu katakan?

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Dalam artikelnya, ia berbicara mengenai status perempuan dan berkata itu merendahkan. Ia berkata, “Tidak ada mahluk yang telah direndahkan dan dipermalukan oleh para ahli hukum tua, seperti perempuan. Warisan, tradisi dan adat padang pasir Bedouin yang kaku terkadang lebih kuat dan lebih kasar. Dalam buku-buku ajaran yang dipelajari sekolah menengah Azhari ada banyak contoh-contoh bagaimana perempuan Muslim dipermalukan.”
Contoh-contoh ini ditemukan di ‘El Roud El Murabba’, halaman 125. Kita telah menyebutkannya di episode mengenai Perempuan di Islam. Contohnya, “Seorang suami tidak mempunyai kewajiban untuk membelikan peti mati bagi istrinya. Ia membelikan pakaian untuknya ketika mereka menikah dan ia dapat mengambil kesenangan dari istrinya, tetapi ini semua lenyap saat kematian.”
Ia berkomentar atas hal ini dengan mengatakan, “Dapatkah Anda bayangan seorang perempuan melayani suaminya sepanjang hidupnya, dan kemudian sang suami tidak berkewajiban untuk membelikan sang istri sebuah peti mati karena ia hanya menikahi istrinya untuk kesenangannya saja.”
Ia benar untuk bertanya-tanya.
Ia menyebutkan hak seorang suami untuk melarang istrinya menghadiri pemakaman ayah atau ibunya, atau melarang ia menyusui anak dari laki-laki lain. Itu semua dari buku yang sama, halaman 355.
Ia memberikan komentar mengenai hal ini dengan mengatakan, “Sekedar tindakan sadis.”
Ia juga menyebutkan hak seorang suami untuk memukuli istrinya, dengan catatan tidak brutal, jika sang istri berbicara kepada suaminya dengan cara yang kasar.
Ia berkomentar dengan mengatakan, “Pemukulan yang tidak brutal digambarkan di buku sebagai 10 cambukan, yang kurang dari 12 cambukan… – Komentar kejam! – …Di buku ‘Hubungan Seksual dengan Perempuan’ Anda membaca sesuatu yang lebih aneh lagi. Buku ini memperbolehkan laki-laki untuk menikahi seorang gadis berumur kurang dari 9 tahun.” Ini ada di halaman 370. Ini termasuk perlakuan kejam terhadap anak.
Ia meneruskan dengan berkata, “Hal paling aneh yang saya baca mengenai pernikahan adalah lebih memilih menikahi perempuan piatu daripada yatim, karena ibu dapat memanjakan atau merusak sang istri.
Jadi mereka memilih untuk menikahi seseorang yang tidak mempunyai ibu.

Antoine: Ini hal aneh dan sangat berani.
Apakah Anda mempunyai komentar lainnya mengenai kurikulum di Al Azhar?

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ya.
Dalam artikelnya, ia membahas topik mengenai perbudakan dalam Islam, dengan mengatakan, “Saya rasa Sheikh Al Azhar tidak menerima kenyataan bahwa buku-buku ajaran tersebut penuh dengan hukum-hukum yang mengatur perbudakan. Kita ada di abad ke-21, dan Mesir telah menandatangani Perjanjian Hak Azasi Manusia yang menentang itu.”
Ia menutup artikelnya dengan mengatakan, “Satu orang dapat memberikan penjelasan – Sheikh Al Azhar. Saya tidak mengerti bagaimana ia dapat menyetujui pemikiran di sekolah yang seperti ini.”
Dalam pernyataan akhirnya, ia berkata, “Kami telah menulis artikel ini supaya isu ini dibahas dalam skala yang lebih luas, karena mempengaruhi seluruh komunitas. Apakah pintu ke masa depan dibuka bagi komunitas ini, atau tetap terisolasi dalam gua masa lalu, menggumamkan mitos, dan perlahan-lahan mati, mati lemas oleh ketidakpedulian.”
Sebuah pernyataan yang sangat serius!

Antoine: Di awal program ini, Anda menyebutkan beberapa orang Muslim yang telah mendapatkan penerangan…

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Benar.

Antoine: Apakah ada orang lain yang menyatakan pendapat mengenai hal-hal ini?

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Tentu saja. Ada sebuah artikel di edisi elektronik surat kabar Mesir, ‘El Arabi’, tanggal 12 September 2004. Ditulis oleh Magedy El Basyouni, dengan judul yang aneh, ‘Be nursed by your friend’s wife so you can enter his home’ (Disusui oleh Istri Temanmu Supaya Engkau Dapat Masuk ke Rumahnya).
Basyouni berkata, “Ini sebuah buku Azhari. Didalam Al Azhar sakral, ada sebuah buku berisikan hal-hal yang mendatangkan bencana. Ditulis oleh Dr. Abdel Muhdi Abdel Qader Abdel Hady, Profesor Hadis di Fakultas Asal-Usul Agama. Ia mengajarkannya kepada pelajar tahun ketiga.”
Kita telah menyebutkan hal ini sebelumnya.
Ia meneruskan dengan berkata, “Dilema terbesar ada di halaman 97, di Hadis, mengenai menyusui seorang dewasa.”
Ia memberikan cerita rinci yang telah kita bahas di episode terdahulu, dengaqn mengatakan, “Mari kita baca bagian dari buku Abdel Muhdi, yang diajarkan kepada pelajar-pelajar di Al Azhar sakral. Ia berkata, ‘Diantara teman-teman yang terkenal adalah Salem, yaitu seorang budak dari seorang teman yang terkenal, Abu Huzaifa. Abu Huzaifa telah mengadopsinya. Ketika ayat yang melarang adopsi dinyatakan, Abu Huzaifa dan istri-istrinya merasa malu, jadi salah satu istrinya, Sahla Bint Suhail, mendatangi rasul Allah dan memberitahu sang Rasul ceritanya. Rasul Allah memberitahu dia, ‘Susui dia, supaya ia menjadi anakmu dengan disusui.’ Sahla berpikir, ‘Ia seorang dewasa.’ Rasul Allah berkata, ‘Susui dia, supaya ia dilarang menikahimu.’ Sahla menyusui Salem dan Salem menjadi anaknya dengan disusui.”
Basyouni meneruskan dengan berkata, “Di halaman yang sama, dikatakan bahwa rasul Allah berkata, ‘Susui dia 5 kali sebelum dia dilarang untukmu, dengan susumu.’ Jadi ‘Aisha mengikuti ini… – Saya masih mengutip buku ini. – …Ketika ‘Aisha, ibu orang-orang percaya, ingin bertemu dengan seorang laki-laki, ia memerintahkan saudara perempuannya, Umm Kulthum, anak perempuan Abu Bakr, dan keponakan-keponakan perempuannya, untuk menyusui laki-laki yang ingin ia temui di rumahnya.”

Antoine: Beberapa pemirsa dapat tercengang karena ini semua, walaupun Anda telah mengatakannya di episode sebelumnya.

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Betul.

Antoine: Dapatkah Anda memberitahu kepada kami, apa yang Basyouni katakan mengenai buku Azhari?

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Buku Azhari? Ia juga berkata, “Di halaman 103, Sheikh Al Azhar menegaskan bahwa Hadis mengenai menyusui seorang dewasa logis. Sebenarnya, keaslian hal itu ada di level tertinggi, jadi tidak ada orang benar yang dapat menyangkalnya. Di mata para peneliti, ini merupakan medali kehormatan di dada sekolah Islam dan sebuah gambar ilmiah yang hebat di dunia Tradisi Rasul.”
Basyouni memberikan komentar sindiran atas kutipan ini, dengan berkata, “Oleh sebab itu, kami memperingati semua warga negara untuk tidak menghentikan laki-laki siapapun di jalan maupun di kendaraan umum, jika ia menjerit kepada seorang perempuan karena ia lapar, mengatakan, ‘Susui aku, Ibu’, dan ia pergi ke pojokan dan membuka payudaranya supaya laki-laki tersebut dapat menyusui dan tidak meninggalkannya sampai rasa laparnya dipuaskan. Ini menerapkan apa yang direkomendasikan oleh Sheikh Abdel Muhdi.”
Antoine: Ya, tetapi orang dapat berpikir ini merupakan penerapan dalam arti yang sesungguhnya. Seorang perempuan dapat mengambil susunya, ditaruh di dalam gelas, dan memberikannya kepada seorang laki-laki untuk diminum, tanpa perlu menyusuinya.

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Itu juga disebutkan dalam artikel tersebut.
Basyouni menyebutkan hal itu di halaman 99, Sheikh Al Azhar berkata, “Menyusui tidak perlu langsung dari payudara. Menyusui payudara bukan satu-satunya cara menyusui; menyusui adalah mengambil susu dengan cara apapun juga. Jadi susu dapat ditaruh di gelas dan jika seorang laki-laki minum dari situ, ia menjadi anaknya dengan disusui.”
Saya ingin menambahkan sesuatu disini. Seorang laki-laki tidak menjadi anak dari seorang perempuan dengan disusui; ia menjadi anak dari alat yang telah menyusuinya.
Ini ditemukan di artikel yang sama. Basyouni berkata, “Penulis Islam, Abdel Fattah Assaker, menulis di salah satu bukunya bahwa arti dari kata ‘menyusui’, seperti tertulis di kamus-kamus dan buku-buku ahli hukum adalah ‘menyusui payudara manusia’.”
Penulis Islam, Abdel Fattah Assaker, menambahkan beberapa pertanyaan yang memalukan. Saya sebenarnya malu untuk membacakannya.

Antoine: Apakah Anda dapat memberikan satu atau dua contoh saja?

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Sangat memalukan!
Ia berkata, “Apakah menyusui seorang laki-laki dewasa dilakukan di tempat dimana ada seseorang dari keluarga perempuan atau di tempat yang tersembunyi, karena laki-laki yang disusui harus ada di dada perempuan yang menyusui, karena ajaran El Zahiria menyatakan bahwa menyusui payudara adalah sebuah keharusan?”
Ini memalukan!
Ini sebuah pertanyaan lainnya.
“Apakah seorang dewasa yang disusui boleh menyentuh payudara perempuan yang menyusui, seperti yang dilakukan seorang anak?”
Sebuah pertanyaan memalukan lainnya!
Kemudian yang penuh sensasi.
“Jika kita mendengarkan pendapat Ibn Hazm, dan ada ketertarikan seksual antara perempuan yang menyusui dan laki-laki yang disusui, apa solusinya jika perempuan itu menjadi hamil?”

Antoine: Anda benar. Ini amat memalukan dan sulit untuk dibahas, tetapi kita harus menyebutkan hal-hal ini jika mereka ada tertulis.

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ada 2 orang yang mendapat penerangan. Mereka secara bebas membahas hal-hal penting dalam Islam dan penelitian, serta ide-ide mereka diterbitkan di media Mesir.
Jadi mengapa orang-orang muda yang berpikiran terbuka harus dihalangi dari penelitian yang benar, mencari kebenaran dan mengekspresikan dirinya sendiri dengan bebas? Mereka harus dilindungi dengan hak azasi, tanpa ketakutan akan pedang maupun kekuasaan yang mencuri hak azasi yang paling berharga tersebut; kebebasan berpendapat dan kepercayaan. Mengapa? Orang harus diberikan kebebasan untuk membaca, mempelajari, dan mengerti, selama tulisan-tulisan dan artikel-artikel ini diterbitkan tanpa batasan.
Mengapa menyangkal kebebasan berpendapat orang? Mengapa Anda menganggap apa yang kita katakan di Saluran Al Hayat sulit diterima? Kita hanya menerapkan kebebasan berpendapat.

Antoine: Terima kasih.
Sekarang waktunya untuk sebuah bacaan dari Kotbah Isa Al-Masih di Bukit.

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Saya rasa, kita membutuhkan dosis rohani untuk membersihkan pikiran kita dari kata-kata yang menjijikkan ini.
Terakhir kali, kita berbicara mengenai sumpah. Kemudian Isa Al-Masih melanjutkan ke topik yang baru, dengan mengatakan, “Kamu juga telah mendengar Firman, ‘Mata ganti mata dan gigi ganti gigi.’”
Ini adalah hukum Nabi Musa dan diambil oleh hukum Islam dalam Al Qur’an. Hukum Nabi Musa ada sebelum hukum anugerah.
“‘Mata ganti mata dan gigi ganti gigi.’ Tetapi Aku berkata kepadamu, jangan melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan jika seseorang menampar pipi kananmu, sodorkanlah juga pipi kirimu; jika orang ingin mendakwa engkau karena ia menghendaki bajumu, biarlah ia mengambil jubahmu juga; dan jika orang memaksa engkau berjalan satu setengah kilometer, berjalanlah dengannya sejauh tiga kilometer. Berilah kepada orang yang meminta, dan jika orang hendak meminjam darimu, janganlah menolaknya.”
Cinta kasih yang ekstrem! Hukum kasih dan damai sejahtera, karena cinta kasih dan damai adalah kembaran.
“Kamu juga telah mendengar Firman, ‘Mata ganti mata dan gigi ganti gigi.’”
Ini pembalasan.
“‘Tetapi Aku berkata kepadamu… – hukum yang sempurna – …jangan melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan jika seseorang menampar pipi kananmu, sodorkanlah juga pipi kirimu.”
Lihat betapa penuh pengampunannya, tetapi bukan berarti bahwa para Pengikut Isa Al-Masih dapat dibodohi. Tidak. Ketika Isa Al-Masih ditampar oleh seorang budak, Ia berkata, “Jika aku mengatakan yang jahat, biarlah menjadi saksi bagi yang jahat; tetapi jika baik, mengapa engkau memukul Aku?”
Sebuah pertanyaan yang baik. Seorang Pengikut Isa Al-Masih tidak dipukuli tanpa alasan. Jika Anda memukul saya, saya dapat memberikan kepada Anda pipi yang satunya, tetapi beritahu saya kenapa?
Apakah ini jelas?

Antoine: Biarkan ia berpikir dan…

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Berpikir, berhenti, dan hakimi saya.
“Jika orang ingin mendakwa engkau karena ia menghendaki bajumu, biarlah ia mengambil jubahmu juga.”
Bukan masalah, Jika seseorang mengingini sesuatu yang Anda miliki, berikan kepadanya; supaya berdamai, bukan karena kelemahan. Ampuni ketika Anda kuat.
“Dan jika orang memaksa engkau berjalan satu setengah kilometer, berjalanlah dengannya sejauh tiga kilometer.”
Jika ini membantunya, pergi dengan dia.
“Berilah kepada orang yang meminta, dan jika orang hendak meminjam darimu, janganlah menolaknya.”
Cinta kasih… Cinta kasih dan memberi… Agama kesempurnaan dan damai.
Saya sungguh bersyukur kepada Allah atas pesan ini, dan atas Perkataan Allah yang telah disimpan bagi kita. Bayangkan jika Kitab Suci tidak ditulis, dan perkataan-perkataan ini tidak diketahui. Manusia hanya akan bertindak dengan naluri tanpa mengetahui dimana menemukan kebenaran, terang, damai sejahtera atau anugerah. Itulah mengapa kita membutuhkan anugerah dari Allah.
Saya menantang setiap pemirsa untuk meminta anugerah kepada Allah. Katakan, “Allah, beri aku cinta kasih supaya aku dapat mengampuni orang lain, dan memberi kepada mereka, serta mampukan aku untuk hidup dalam damai denganMu. Amin”

Antoine: Amin. Saya berharap semua pemirsa dapat menerima dan merasakan anugerah ini di dalam hati mereka dan hidup penuh berkat.
Terima kasih banyak, Bapak Pendeta. Terima kasih juga kepada para pemirsa terhormat.
Jangan lupa untuk menulis kepada kami di alamat yang akan muncul di layar. Kami akan dengan senang hati menjawab Anda secara pribadi atau melalui internet. Jika ada orang yang membutuhkan Kitab Suci atau buku-buku kesaksian, kami akan dengan senang hati mengirimkannya.
Semoga Allah memberkati Anda, sampai kita berjumpa lagi.

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Amin.

Antoine: Semoga.

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Amin.

Texts being used:
The Indonesian Bible text used for New Testament is “The Indonesian (1912 Translation) – Greek Diglot New Testament” – “Kitab Suci Injil Dwibahasa Indonesia (Terjemahan 1912) – Yunani” version. © LAI (Lembaga Alkitab Indonesia – Indonesian Bible Society), 2000.
The Indonesian Bible text used for Old Testament is “The New Translation, 1974” – “Alkitab Terjemahan Baru (TB), 1974” version. © LAI (Lembaga Alkitab Indonesia – Indonesian Bible Society), 1974.
The Indonesian Al Qur’an text used is taken from

http://Quran.al-islam.com/

Indonesian version:

http://Quran.al-islam.com/Targama/DispTargam.asp?nType=1&nSora=1&nAya=1&nSeg=1&l=eng&t=ind

Notes on this episode:
N.A.

2 comments:

  1. begini nabi Isa Alaihi salam di utus Allah untuk Menyembah Allah dan Nabi Isa di berkati mukjizat yg luar biasa.

    Tapi nabi isa telah gagal dalam meng esakan Allah Agar manusia menyembah Allah. bukannya menTuhankan Allah MAlah NAbi Isanya yang di sembah dan di jadikan Tuhan yaitu yesus. itu kenapa karena Dajjal lah yang menyesatkan pada waktu itu dan mengikrarkan bahwa Allah Itu mempunyai anak. padahal Allah maha kuasa atas segala sesuatu. bukan hanya menciptakan nabi isa tanpa ayah tapi Allah menciptakan langit dan bumi beserta isinya manusia telah terperdaya Oleh Dajjal semenjak zaman nabi musa dan mebuat patung anak sapi sebagai sesembahan. nabi isa di salib tapi Allah menyelamatkannya kelangit dan menggantinya dengan seseorang yg mirip dengan Nabi Isa.tapi dalam Al-quran di ceritakan bahwa nabi isa akan kembali di utus Allah membantu imam mahdi untuk membunuh dajjal.. diantara kelebihan dajjal ia bisa menghidupkan orang mati dan yang telah di bunuhnya. dia mengaku ngaku Tuhan dengan kelebihannya bisa menurunkan hujan dan menumbuhkan tanaman dan menjadikan tanah yang kering menjadi subur. ada lagi kelebihannya Dajjal ini ia bisa menghentikan peredaran matahari sehingga manusia merasa takjub dan percaya bahwa ia Tuhan. Dajjal ini keturunan nabi Adam tetapi ia terperdaya Oleh iblis. dajjal pernah dirorok dan dirawat Oleh malaikat jibril. dan dajjal di didik juga di ajari Oleh malaikat jibril tetapi karena dajjal ini golongan dari manusia dan iblis berhasil menyesatkannya ketahuilah bahwa dajjal itu berada di tengah2 yahudi yang sesat. sementara yahudi dahulu meng esakan Allah.

    Ketahuilah wahai umat manusia kita ini dari diri yang satu nabi Adam. kakek buyut bapak kita. tetapi iblis melencengkan dengan kemusrikan agar manusia menyembah Tuhan selain Allah

    ketahuilah bahwa Rosulullah Nabi Muhammad Di utus untuk menyempurnakan Ahlak manusia dan Meng Esa kan Allah dan membawa kabar gembira bagi seluruh umat manusia.

    manusia jangan berfikir bahwa Rasulullah jorok dan mesum. itu adalah sebuah aturan yang ditetapkan Allah.

    coba Fikir bayak manusia yang mencabuli anak 9 tahun atau dibawahnya. tetapi tidak melalui proses pernikahan lebih memilih perjinahan daripada hubungan yang dilakukan dari pernikahan. ini adalah naluri manusia. mengapa kalau manusia menyukai ini tapi di tentang aturan yang ditetapkan Allah melalui Utusannya Rosulullah ini oleh kebanyakan manusia.

    coba fikir dalam aturan sebuah negara. bayak yang ditentang. dan aturan negara menentang aturan Allah di dalam Islam Allah telah memberikan peraturan. perintah dan larangan tetapi bayak orang islam yang menentang Aturan Allah bukannya telah terjadi pada umat2 sebelum islam?? semua karena tipu daya iblis yang menyesatkan dan misinya Agar membawa manusia kedalam neraka sebanyak banyaknya.. berfikirlah bahwa iblis itu musuh yang sesungguhnya, yang tidak patuh terhadap perintah Allah ketika penciptaan NAbi Adam dan enggan bersujud Kepada nabi Adam karena merasa iblis ini lebih mulia karena di ciptakan dari api sedangkan adam di ciptakan dari tanah. bukan karena penciptaannya iblis selaku ciptaan, tetapi hendaknya mematuhi penciptanya Yaitu Allah

    ReplyDelete