Thursday, August 30, 2012

Pertanyaan Mengenai Iman Episode 74


Antoine: Selamat datang, para pemirsa terhormat, ke episode baru program ‘Pertanyaan Mengenai Iman’. Selamat datang juga kepada tamu terhormat kita, Bapak Pendeta Zakaria Botros.

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Terima kasih

Antoine: Saya ingin memberitahu Anda sesuatu. Baru-baru ini, sebuah surat kabar Mesir menuduh Anda telah muncul di saluran Israel, AMOS. Apa pendapat Anda mengenai hal ini?

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Sebuah saluran bernama AMOS? Baik. Mereka benar-benar melihat saya disitu?

Antoine: Itu yang mereka katakan.

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Biarkan mereka mendapatkan gambar saya ada di saluran tersebut dan beritahu saya kapan siarannya terjadi. Apa yang saya katakan? Harus ada bukti nyata untuk membuktikannya. Tuduhan tanpa bukti hanyalah pencemaran; tidak lebih dan tidak kurang. Semoga Allah memberkati mereka, menolong mereka, dan menguatkan mereka.

Antoine: Mungkin mereka keliru dengan Saluran Hayat.

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Saluran Hayat adalah satu-satunya saluran yang menyiarkan program kita.

Antoine: Terima kasih. Terakhir kali, Anda membicarakan isu seksual yang disebutkan di Hadis. Apakah Anda dapat membuka sebuah arsip baru hari ini?

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Tentu saja. Tradisi Rasul penuh dengan arsip-arsip. Sebenarnya, kita terbiasa menghakimi bentuk dosa dari pandangan manusia. Kita mengelompokan dosa: dosa kotor, seperti dosa seksual; dosa karakter, seperti kesombongan; dosa pintar, seperti berbohong dan menipu. Akan tetapi, kita perlu melihat dosa dari pandangan Allah. Dosa adalah dosa!

Antoine: “Bayaran dosa…

Bpk. Pdt. Zakaria B.:

…adalah kematian.” Siapapun yang terjatuh di salah satu area, bersalah atas semuanya. Kita harus terbiasa melihat dosa dari pandangan Allah.

Di Hadis Rasul ada pengelompokan dosa diantara dosa pintar. Disebuh taqiyya, atau kepura-puraan. Ada banyak Hadis Rasul mengenai kepura-puraan.

Antoine:

Apa arti kata ‘taqiyya’?

Wednesday, August 22, 2012

Pertanyaan Mengenai Iman Episode 73


Antoine: Selamat datang, para pemirsa yang terhormat, kepada episode terbaru dari program ‘Pertanyaan Mengenai Iman’. Selamat datang juga kepada tamu kami terhormat, Bapak Pendeta Zakaria Botros.

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Terima kasih.

Antoine: Kami berterima kasih kepada semua teman-teman yang telah menulis banyak surat kepada kami.
Saya ingin membacakan sebuah surat yang kami terima dari Algeria. Saudara kita berkata:
“Saluran Hayat membawakan topik-topik sulit dan menyediakan bukti yang memberikan kesempatan bagi orang untuk mengambil keputusan yang memberikan ketentraman kepada mereka, mengenai agama. Bukti ini merupakan mercu suar dan cahaya penyembuhan yang kuat, untuk menuntun seseorang kepada kebahagiaan di dunia dan di kekekalan nanti.”
Saudara ini memohon sebuah Kitab Suci dalam bahasa Arab juga. Saya rasa Kitab Suci ini sudah dikirimkan kepadanya. Saya berharap ia telah menerimanya dan diberkati olehnya.
Apakah Anda mempunyai komentar?

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Saya senang bahwa ia mengirimkan surat kepada kita, dan bahwa kita saling berkomunikasi. Saya berharap kita dapat memenuhi harapannya dan terus menawarkan hal-hal yang bermanfaat.

Antoine: Amin.
Sebenarnya, beberapa pemirsa menulis kepada kita, mengeluh bahwa program ini merupakan penghinaan terhadap agama Islam. Apa tanggapan Anda terhadap surat-surat ini?

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Seperti yang Anda ketahui, seringkali kita mendapatkan surat-surat seperti ini. Mereka percaya bahwa kita sedang menyerang Islam dan menghinanya, tetapi, pada kenyataannya, kita hanya mengacu kepada hal-hal yang kita baca di buku-buku Islam. Jadi apakah isi dari buku-buku ini merupakan penghinaan terhadap Islam? Jika ya, ini merupakan masalah mereka, bukan saya. Saya hanya membaca. Menurut pendapat saya, membacanya bukan suatu penghinaan; hanya mencari pengetahuan atas isu-isu yang lebih dalam.

Wednesday, August 15, 2012

Pertanyaan Mengenai Iman Episode 72


Antoine: Selamat datang, para pemirsa terkasih, ke episode baru program ‘Pertanyaan Mengenai Iman’, dan selamat datang kepada tamu kita terhormat, Bapak Pendeta Zakaria Botros.

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Terima kasih.

Antoine: Saya ingin berterima kasih kepada semua teman-teman yang telah menulis kepada kita akhir-akhir ini.
Saya ingin membacakan bagian dari sebuah surat yang kita terima dari saudara Fouad dari Sweden.
“Kepada yang terkasih dan terhormat Bapak Pendeta Zakaria Botros. Salam dalam Allah. Salam kasih kepada Anda dan kepada semua yang mengambil bagian dari program Anda yang sangat bermanfaat ini, yang telah menarik perhatian pemirsa dan menjawab semua pertanyaan dengan objektif dan dalam kasih. Semoga Allah memberkati Anda dan memberikan Anda umur yang panjang. Semoga Ia memampukan Anda untuk membukakan kebenaran dengan iman dan bertanggung jawab.
Saya amat sangat senang bahwa Anda telah menjawab surat saya dengan menyambut saya sebagai seorang teman di Saluran Hayat dan terutama program ‘Pertanyaan Mengenai Iman’. Saluran ini merupakan saluran yang hebat.
Mohon kirimkan saya buku ‘Sons of Ishmael’ (Anak-anak Ismail).”

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Kami sangat senang atas surat ini dan berdoa agar Allah memberikan kita kemampuan untuk membukakan kebenaran bagi kebaikan orang-orang. Amin.

Antoine: Terima kasih.
Kita telah membahas beberapa topik yang disebutkan di dalam Hadis. Yang terakhir kita bahas adalah Obat Rasul. Dapatkah Anda membahas topik lainnya hari ini?

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Sebuah topik penting yang muncul di pikiran adalah masalah perempuan Muslim di Hadis Rasul.
Di Sahih El Bukhari, ada sebuah bab yang membahas menstruasi. Maafkan saya telah mengucapkan kata-kata ini, tetapi itulah yang tertulis. Hadis 304 berkata, “Menceritakan Abu Said al-Khudri: sekali waktu, rasul Allah pergi ke tempat doa untuk mendoakan perayaan Idul Adha atau Idul Fitri. Ia berpapasan dengan beberapa perempuan dan berkata, ‘O perempuan! Berilah sedekah, karena aku telah melihat bahwa sebagian besar penghuni api neraka adalah engkau (para perempuan)’. Mereka bertanya, ‘Mengapa begitu, O rasul Allah?’ Ia menjawab, ‘Engkau sering mengutuk dan tidak berterima kasih atas suamimu. Aku belum pernah melihat seorangpun yang lebih berkekurangan dalam kepandaian dan agama daripada engkau. Seorang laki-laki yang berakal dan berhati-hati dapat disesatkan oleh beberapa dari kamu.’ Kemudian para perempuan itu bertanya, ‘O rasul Allah, apa kekurangan kepandaian dan agama kami?’ Ia berkata, ‘Bukankah kesaksian seorang perempuan sama dengan setengah kesaksian seorang laki-laki?’ Mereka menjawab dengan jelas. Ia berkata, ‘Inilah kekurangan kepandaiannya.’ Ia berkata, ‘Bukankah benar ketika ia menstruasi, ia tidak berdoa atau berpuasa?’ Mereka menjawab dengan jelas. Ia berkata, ‘Ini kekurangan dalam agama perempuan.’”

Pertanyaan Mengenai Iman Episode 72


Antoine: Selamat datang, para pemirsa terkasih, ke episode baru program ‘Pertanyaan Mengenai Iman’, dan selamat datang kepada tamu kita terhormat, Bapak Pendeta Zakaria Botros.

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Terima kasih.

Antoine: Saya ingin berterima kasih kepada semua teman-teman yang telah menulis kepada kita akhir-akhir ini.
Saya ingin membacakan bagian dari sebuah surat yang kita terima dari saudara Fouad dari Sweden.
“Kepada yang terkasih dan terhormat Bapak Pendeta Zakaria Botros. Salam dalam Allah. Salam kasih kepada Anda dan kepada semua yang mengambil bagian dari program Anda yang sangat bermanfaat ini, yang telah menarik perhatian pemirsa dan menjawab semua pertanyaan dengan objektif dan dalam kasih. Semoga Allah memberkati Anda dan memberikan Anda umur yang panjang. Semoga Ia memampukan Anda untuk membukakan kebenaran dengan iman dan bertanggung jawab.
Saya amat sangat senang bahwa Anda telah menjawab surat saya dengan menyambut saya sebagai seorang teman di Saluran Hayat dan terutama program ‘Pertanyaan Mengenai Iman’. Saluran ini merupakan saluran yang hebat.
Mohon kirimkan saya buku ‘Sons of Ishmael’ (Anak-anak Ismail).”

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Kami sangat senang atas surat ini dan berdoa agar Allah memberikan kita kemampuan untuk membukakan kebenaran bagi kebaikan orang-orang. Amin.

Antoine: Terima kasih.
Kita telah membahas beberapa topik yang disebutkan di dalam Hadis. Yang terakhir kita bahas adalah Obat Rasul. Dapatkah Anda membahas topik lainnya hari ini?

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Sebuah topik penting yang muncul di pikiran adalah masalah perempuan Muslim di Hadis Rasul.
Di Sahih El Bukhari, ada sebuah bab yang membahas menstruasi. Maafkan saya telah mengucapkan kata-kata ini, tetapi itulah yang tertulis. Hadis 304 berkata, “Menceritakan Abu Said al-Khudri: sekali waktu, rasul Allah pergi ke tempat doa untuk mendoakan perayaan Idul Adha atau Idul Fitri. Ia berpapasan dengan beberapa perempuan dan berkata, ‘O perempuan! Berilah sedekah, karena aku telah melihat bahwa sebagian besar penghuni api neraka adalah engkau (para perempuan)’. Mereka bertanya, ‘Mengapa begitu, O rasul Allah?’ Ia menjawab, ‘Engkau sering mengutuk dan tidak berterima kasih atas suamimu. Aku belum pernah melihat seorangpun yang lebih berkekurangan dalam kepandaian dan agama daripada engkau. Seorang laki-laki yang berakal dan berhati-hati dapat disesatkan oleh beberapa dari kamu.’ Kemudian para perempuan itu bertanya, ‘O rasul Allah, apa kekurangan kepandaian dan agama kami?’ Ia berkata, ‘Bukankah kesaksian seorang perempuan sama dengan setengah kesaksian seorang laki-laki?’ Mereka menjawab dengan jelas. Ia berkata, ‘Inilah kekurangan kepandaiannya.’ Ia berkata, ‘Bukankah benar ketika ia menstruasi, ia tidak berdoa atau berpuasa?’ Mereka menjawab dengan jelas. Ia berkata, ‘Ini kekurangan dalam agama perempuan.’”

Pertanyaan Mengenai Iman Episode 72


Antoine: Selamat datang, para pemirsa terkasih, ke episode baru program ‘Pertanyaan Mengenai Iman’, dan selamat datang kepada tamu kita terhormat, Bapak Pendeta Zakaria Botros.

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Terima kasih.

Antoine: Saya ingin berterima kasih kepada semua teman-teman yang telah menulis kepada kita akhir-akhir ini.
Saya ingin membacakan bagian dari sebuah surat yang kita terima dari saudara Fouad dari Sweden.
“Kepada yang terkasih dan terhormat Bapak Pendeta Zakaria Botros. Salam dalam Allah. Salam kasih kepada Anda dan kepada semua yang mengambil bagian dari program Anda yang sangat bermanfaat ini, yang telah menarik perhatian pemirsa dan menjawab semua pertanyaan dengan objektif dan dalam kasih. Semoga Allah memberkati Anda dan memberikan Anda umur yang panjang. Semoga Ia memampukan Anda untuk membukakan kebenaran dengan iman dan bertanggung jawab.
Saya amat sangat senang bahwa Anda telah menjawab surat saya dengan menyambut saya sebagai seorang teman di Saluran Hayat dan terutama program ‘Pertanyaan Mengenai Iman’. Saluran ini merupakan saluran yang hebat.
Mohon kirimkan saya buku ‘Sons of Ishmael’ (Anak-anak Ismail).”

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Kami sangat senang atas surat ini dan berdoa agar Allah memberikan kita kemampuan untuk membukakan kebenaran bagi kebaikan orang-orang. Amin.

Antoine: Terima kasih.
Kita telah membahas beberapa topik yang disebutkan di dalam Hadis. Yang terakhir kita bahas adalah Obat Rasul. Dapatkah Anda membahas topik lainnya hari ini?

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Sebuah topik penting yang muncul di pikiran adalah masalah perempuan Muslim di Hadis Rasul.
Di Sahih El Bukhari, ada sebuah bab yang membahas menstruasi. Maafkan saya telah mengucapkan kata-kata ini, tetapi itulah yang tertulis. Hadis 304 berkata, “Menceritakan Abu Said al-Khudri: sekali waktu, rasul Allah pergi ke tempat doa untuk mendoakan perayaan Idul Adha atau Idul Fitri. Ia berpapasan dengan beberapa perempuan dan berkata, ‘O perempuan! Berilah sedekah, karena aku telah melihat bahwa sebagian besar penghuni api neraka adalah engkau (para perempuan)’. Mereka bertanya, ‘Mengapa begitu, O rasul Allah?’ Ia menjawab, ‘Engkau sering mengutuk dan tidak berterima kasih atas suamimu. Aku belum pernah melihat seorangpun yang lebih berkekurangan dalam kepandaian dan agama daripada engkau. Seorang laki-laki yang berakal dan berhati-hati dapat disesatkan oleh beberapa dari kamu.’ Kemudian para perempuan itu bertanya, ‘O rasul Allah, apa kekurangan kepandaian dan agama kami?’ Ia berkata, ‘Bukankah kesaksian seorang perempuan sama dengan setengah kesaksian seorang laki-laki?’ Mereka menjawab dengan jelas. Ia berkata, ‘Inilah kekurangan kepandaiannya.’ Ia berkata, ‘Bukankah benar ketika ia menstruasi, ia tidak berdoa atau berpuasa?’ Mereka menjawab dengan jelas. Ia berkata, ‘Ini kekurangan dalam agama perempuan.’”

Wednesday, August 8, 2012

Pertanyaan Mengenai Iman Episode 71


Antoine: Selamat datang, para pemirsa terhormat, ke episode baru dari program ‘Pertanyaan Mengenai Iman’, dan selamat datang kepada tamu kita yang terhormat, Bapak Pendeta Zakaria Botros.

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Terima kasih.

Antoine: Kami berterima kasih kepada semua teman-teman yang telah mengirimkan surat kepada kami. Saya ingin membacakan sebuah surat yang kita terima melalui internet.
“Kepada Bapak Pendeta Zakaria, semua hormat dan cinta kasih bagi Anda.
Saya sangat frustasi dan kondisi rohani saya sangat buruk. Ayah saya meninggal dunia tanggal 27 Desember 2004 yang lalu, dan sejak itu saya telah terpisah dari Allah. Saya mempunyai pikiran-pikiran negatif, walaupun saya seorang Nasrani. Dulunya saya mempunyai hubungan yang baik dengan Allah, tetapi setelah saya menikah, rohani saya menjadi hanya hangat-hangat kuku, karena banyak alasan.”
Dapatkah Anda memberikan penghiburan dan dorongan kepada saudari kita ini?

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ya. Terima kasih untuk surat Anda. Kami berdoa bagi Anda dan memohon Allah agar menghibur ruh Anda.
Di surat Anda, Anda menyebutkan tiga kekecewaan yang telah Anda alami. Yang pertama karena tidak mempunyai anak, yang kedua mengenai kehamilan yang terakhir dan Anda mengalami keguguran, dan yang ketiga adalah kematian ayah Anda.
Berhati-hatilah! Jika Anda sendirian, Anda akan menjadi sangat sedih dan tidak dapat melawan percobaan. Lihatlah pada Isa Al-Masih. ‘Imanuel’, yang berarti ‘Allah beserta kita’.
Semoga Isa Al-Masih menopang dan menguatkan Anda. Ambil kekuatan dariNya dan percaya bahwa Ia akan menolong Anda. Mereka yang meninggalkan dunia ini pergi ke kekekalan di surga dan ini membawa ketenangan bagi hati.
Semoga Allah memberkati hidup Anda dan menjaga Anda.

Wednesday, August 1, 2012

Pertanyaan Mengenai Iman Episode 70


Antoine: Selamat datang, para pemirsa kami yang terhormat, ke episode baru program ‘Pertanyaan Mengenai Iman’, dan selamat datang juga kepada tamu kita terhormat, Bapak Pendeta Zakaria Botros.

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Terima kasih.

Antoine: Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah mengirimkan begitu banyak surat kepada kami.
Hari ini kami menerima sebuah surat melalui internet, dari saudara George.
“Pak Pendeta, terima kasih atas program ‘Pertanyaan Mengenai Iman’. Saya berharap semua orang menonton program yang bagus ini. Semoga Allah membantu Anda dan mensukseskan semua perjalanan Anda, dan membuat program Anda lebih lama sehingga Anda dapat menjawab semua pertanyaan pemirsa.”

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Amin. Semuanya dapat dicapai melalui doa. Terima kasih banyak.

Antoine: Terima kasih, saudara George.
Ada sebuah surat lainnya dari saudara kita di Mesir:
“Pak Pendeta Zakaria Botros, Saya baru melihat beberapa episode dari program ‘Pertanyaan Mengenai Iman’ yang indah ini, dan saya sangat menyukainya. Semoga Allah memberikan Anda kesuksesan dan membantu tim produksi agar melakukan pekerjaan yang hebat. Anda mengajukan beberapa pertanyaan kepada para ahli hukum Islam, apakah Anda dapat membagikan jawaban yang Anda terima kepada kami?
Saya mempunyai permintaan. Dapatkah Anda mengirimkan buku ‘Sons of Ishmael’ (Anak-anak Ismail) kepada saya, karena saya membutuhkannya?”