Thursday, November 10, 2011

Pertanyaan Mengenai Iman Episode 65

Antoine: Selamat datang para pemirsa yang terhormat, ke episode “Pertanyaan Mengenai Iman”. Juga selamat datang kepada tamu kita yang terhormat, Bapak Pendeta Zakaria Botros.

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Salam!

Antoine: Kami berterima kasih kepada para pemirsa yang terhormat, yang telah mengirimkan banyak surat kepada kami. Saya ingin membacakan 2 surat bagi Anda. Yang pertama dari Tunisia.
“Bapak Pendeta Botros, Anda telah menerangi kami dengan informasi bahwa Muslim harus menangkap ini jika mereka mempelajari fakta-fakta yang diberikan, menganalisa dan mengambil kesimpulan logis. Tetapi Anda telah mengambil inisiatif untuk membuat kebenaran diketahui.”

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Terima kasih.

Antoine: “Pak, saya membutuhkan beberapa penjelasan atas isu-isu berikut ini: Ada berapa ayat yang menyebutkan neraka, teror, dan ketakutan? Bagaimana hal ini berhubungan dengan rasul Islam, Muhammad, jadi dengan mengenal Allah, hampir terikat dengan menerima Rasul Muhammad?”
Kemudian ia bertanya mengenai upeti. Ia berkata, “Saya pernah mendengar bahwa saat orang-orang Muslim menerima upeti dari orang-orang Tunisia, mereka menghentikan peperangan melawan Tunisia.”
Jadi ia bertanya, “Apakah menerima upeti selalu dapat menghentikan perang?”
Ia juga mempunyai permintaan khusus, yaitu untuk mengkhususkan satu episode untuk topik “ketakutan dan terorisme dalam budaya Islam.”
Dapatkan Anda menjawab pertanyaan-pertanyaan ini? Apa pendapat Anda?

Tuesday, November 8, 2011

Pertanyaan Mengenai Iman Episode 64


Antoine: Selamat datang para pemirsa yang terhormat, ke episode “Pertanyaan Mengenai Iman”. Juga selamat datang kepada tamu kami yang terhormat, Bapak Pendeta Zakaria Botros.

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Terima kasih banyak.
Antoine: Apakah Anda baik?

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ya, syukur kepada Allah.

Antoine: Kami berterima kasih kepada para pemirsa yang telah mengirimkan surat-surat yang cukup banyak melalui internet maupun pos. Saya ingin membacakan sebuah surat dari saudari kita dari Maroko, yang tinggal di Perancis. Saya tidak akan membaca seluruh surat karena sangat panjang. Ia menulis:
“Salam hangat dan damai bagi Anda semua. Saya harap Anda semua dalam keadaan baik. Sedangkan dengan saya, saya amat sangat baik, syukur kepada Isa Junjungan Yang Ilahi yang tinggal di dalam saya dan merubah saya menjadi seorang wanita yang bermoral tinggi. Saya sangat bersyukur atas kasihNya. Kemuliaan bagiNya selama-lamanya, Amin. Saya mempunyai sebuah pertanyaan bagi Anda dan saya mengucapkan terima kasih sebelumnya. Bolehkan saya berdoa bagi orang tua saya yang sudah meninggal dunia dan minta Allah mengampuni mereka? Selain itu, bagaimana dengan orang-orang yang meninggal dunia tanpa pernah mengetahui iman kepada Isa Junjungan Yang Ilahi; mereka tidak mempelajari atau mengetahui apapun sama sekali? Ibu saya terlibat dalam ilmu hitam, sehingga ia dan saudara laki-laki saya saling membenci satu sama lain. Bahkan ibu saya mati ditangannya, karena ia sedang kerasukan roh jahat.”
Apa pendapat Anda mengenai topik dalam surat ini?

Sunday, November 6, 2011

Pertanyaan Mengenai Iman Episode 63

Antoine: Selamat datang tamu kami yang terhormat, ke episode “Pertanyaan Mengenai Iman”.  Juga selamat datang kepada tamu kami yang terhormat, Bapak Pendeta Zakaria Botros.

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Terima kasih banyak.

Antoine: Kita banyak menerima surat lewat internet.  Saya ingin membacakan surat pertama dari Inas, dari Yordania.
“Kami sebagai sebuah keluarga, sangat senang dengan program ini, karena telah mengembalikan keyakinan kami dengan cara yang indah.  Kami menonton setiap episode dan tayangan ulangnya.  Saya berharap Anda sukses, berkembang, damai sejahtera, dan selamat.  Saya mendengar Anda pernah membicarakan sebuah buku berjudul “Anak-anak Ismail”.  Saya ingin mendapatkannya.  Saya berharap agar ada sebuah website dimana saya dapat bercakap-cakap langsung dengan Anda atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan tertentu, bahkan seorang pembawa pesan juga boleh.  Saya mengharapkan kemakmuran dan semua kebaikan.  Saya berharap Anda akan menjawab email saya.  Terima kasih.  Dengan hormat.” Apakah Anda ingin mengatakan sesuatu mengenai surat ini?

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Kita punya banyak website.  Saya percaya tim dari program Al-Hayat telah mengirimkan jawaban kepadanya.  Kami ingin membacakan beberapa surat, oleh karena itulah kita membacakan suratnya sekarang, supaya ia yakin dan merasa senang bahwa kita menerima suratnya, tetapi ia sudah menerima jawabannya.

Friday, November 4, 2011

Pertanyaan Mengenai Iman Episode 62

Antoine: Selamat datang tamu kita terhormat, ke episode baru program “Pertanyaan Mengenai Iman” ini.  Juga selamat datang tamu kehormatan kita Bapak Pendeta Zakaria Botros di episode baru ini.

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Dengan senang hati.

Antoine: Saya harap Bapak baik-baik saja.

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ya, syukur kepada Allah.

Antoine: Seperti biasa, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada para pemirsa yang telah mengirimkan banyak surat-surat kepada kami.  Hari ini, kami akan membacakan beberapa surat tersebut.  Yang pertama dari seorang saudara Muslim di Palestina.  Ia berkata, di surat yang ditujukan kepada Anda secara pribadi, Bapak Pendeta Zakaria Botros, dan semua pekerja yang telah bekerja untuk menjadikan program 'Pertanyaan Mengenai Iman' ini sukses:  “Saya berharap dan berdoa kepada Allah agar Anda semua diberkati, untuk kesetiaan dan menjawab semua surat-surat yang dikirimkan kepada Anda.  Saya seorang penggemar dan pendukung program ini.  Saya selalu menontonnya dan selalu bertanya-tanya:  Apakah ini iman Nasrani, Muslim, atau Israel?  Mana dari ketiganya yang benar?  Apakah Isa Al-Masih telah datang dan benar-benar disalibkan, atau itu semua hanya kebohongan?  Setelah menonton program Anda, saya mendapatkan jawaban dari semua pertanyaan saya.  Pertanyaan saya adalah sebagai berikut:  Ada sebuah ayat di Kitab Suci, yaitu di Kitab Keluaran, yang berkata, “Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.” Apakah gambar-gambar dan patung-patung perawan Maryam dan Isa masuk dalam larangan di ayat ini?  Apakah kemunculan perawan Maryam di Lebanon di tahun 40-an dan kemunculan Isa Al-Masih kepada orang-orang tertentu benar atau salah?”  Apa pandangan Anda?  Apa jawaban Anda?

Tuesday, November 1, 2011

Pertanyaan Mengenai Iman Episode 61


Antoine: Selamat datang, tamu kehormatan kami, di episode baru “Pertanyaan Mengenai Iman”.  Juga kepada tamu kehormatan Bapak Pendeta Zakaria Botros.

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Dengan senang hati.

Antoine: Kami juga berterima kasih kepada semua teman-teman yang telah menulis surat kepada kami akhir-akhir ini.  Dari ini semua, kami akan membacakan 2 surat.  Kami menerima surat pertama dari Norwegia.  Ditujukan kepada keluarga besar program “Pertanyaan Mengenai Iman”.  Suratnya berisi:  “Salam sepenuh hati dari hati yang terdalam.  Saya berterima kasih untuk program yang sangat menarik dan penting ini.  Saya percaya setiap orang yang berpendidikan, rasional, dan logis akan mempertanyakan iman dan agama, untuk menemukan mana yang paling dekat dengan logika dan kemanusiaan.  Ini hanyalah sifat dasar kita:  Manusia mempunyai akal dan rasa ingin tahu.  Ia akan mencoba untuk mencari kebenaran, atau setidaknya bagian dari itu, seperti yang terjadi dengan saya.  Saya berpendidikan akademis.  Saya tidak mengambil sesuatu apa adanya, tetapi mempelajarinya dan membuktikan apakah itu benar.  Sekali lagi, saya berterima kasih atas program ini, dimana Anda menawarkan hal-hal yang baru.”  Kami berterima kasih, saudaraku.  Kami menantang seluruh pemirsa untuk menulis kepada kami.  Kami mau mengunjungi Anda secara pribadi dan mengirimkan bacaan-bacaan, terutama Kitab Suci.  Bicara mengenai Kitab Suci, saya teringat akan sebuah ayat di Kisah Para Rasul, dimana Rasul Pa’ul sampai di sebuah kota bernama Berea, saat ia berkata, “Sekarang disinilah orang-orang yang lebih luhur dibandingkan orang-orang Tesalonika, karena mereka telah menerima berita baik dengan keinginan yang menggebu-gebu, mempelajari Kitab Suci setiap hari untuk melihat apakah hal itu seperti adanya.”  Apa pendapat Anda?

Bpk. Pdt. Zakaria B.: Sebenarnya, setiap orang seharusnya berpikir, karena Allah memberikan pikiran kepada manusia.  Saat manusia tidak menggunakan pikirannya, ia bermasalah besar.  Allah memberikan manusia pikiran, dan manusia bertanggung jawab untuk berpikir, bertanya, dan meneliti.  Saya sangat senang mendengar ada seseorang yang menulis dan berkata bahwa ia mempunyai pertanyaan.  Saya senang saat orang mulai bertanya-tanya.