Sunday, January 30, 2011

Keberatan dari Lagu dalam Kidung Agung (Ep 32)

Muhammad: penonton yang terkasih, selamat datang pada episode baru acara kita,” pertanyaan-pertanyaan tentang iman”, dengan tamu terhormat kita, Pendeta Zakaria Botros. selamat datang kembali. Saya ingin bagikan kepada anda ayat dari Alkitab yang berkata:”sebab Tuhan mencintai hukum, dan Ia tidak meninggalkan orang-orang yang dikasihi-Nya. Sampai selama-lamanya mereka akan terpelihara.” Ini adalah satu-satunya tujuan kami untuk menyatakan kebenaran kepada anda, hanya untuk menunjukkan apa yang benar. Satu keberatan yang kami terima adalah ditujukan kepada kitab Kidung Agung, yang memberikan pernyataan seperti rayuan, seperti pernyataan,”Kekasihku kepunyaanku, dan aku kepunyaan dia…dst.” jadi keberatannya adalah kitab ini menggunakan rayuan percintaan, dan terdengar seperti percakapan antara sepasang kekasih, dan juga menggunakan bahasa yang tidak sesuai. Jadi apa komentar anda tentang ini?

Bpk Zakaria : Sebenarnya, Kidung Agung adalah sebuah kitab yang istimewa. Manusia yang alami dan biasa tidak dapat mengerti akan ini. Anda tahu bahwa manusia terbuat dari tubuh dan roh. Tubuh melakukan dosa, tetapi, roh menginginkan Tuhan. Alkitab berkata, Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging--karena keduanya bertentangan.”

Thursday, January 27, 2011

Kesalahan yang dicurigai dalam Alkitab (Ep 31)

Muhammad: “TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang; Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya. Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah. Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa. Penonton yang terkasih, betapa indah ini untuk dinyanyikan dan memuji Tuhan kita. Selamat datang pada episode baru dari acara kita, “Pertanyaan tentang Iman”. Dengan tamu terhormat kita; yang mulia Bapak Pendeta Zakaria Botros. Selamat datang.

Bpk. Zakaria: Terima kasih.

Muhammad: Penonton yang terkasih, pada episode ini yang akan kita ikuti, kita akan membuka topik baru, kebanyakan adalah pertanyaan, atau lebih tepatnya keberatan yang diajukan Muslim terhadap topik tertentu dan ayat tertentu yang terlihat kontradiksi, atau tidak jelas. Jadi. Satu dari pertanyaan disini adalah tentang penggunaan kata yang ada dalam Alkitab yang terlihat tidak sesuai untuk pewahyuan yang kudus. Contohnya, kitab Yehezkiel pasal 23 ayat 3 dan 20. Jadi, apa pendapat mengenai ini?

Monday, January 24, 2011

Naskah dari Al-Quran (Ep 30)

Mohamed: Apa kabar pemirsa terkasih? Selamat berjumpa di episode ”Pertanyaan tentang Iman”. Bersama kita adalah seorang tamu kehormatan, Pendeta Zakaria Botros. Selamat datang Pak Zakaria.

P. Zakaria: Terima kasih.

Mohamed: Teman-teman, sebelum kita mulai program kita, saya akan membacakan beberapa ayat Alkitab: ”Ya Allah, Tuhan kami, betapa mulia namaMu di bumi. Engkau telah menyatakan kemuliaanMu di sorga. Dari mulut anak-anak kecil dan bayi-bayi Engkau telah menyatakan kekuatan. Saat aku merasakan surgawiMu, pekerjaan tanganMu, bulan dan bintang-bintang yang telah Kau ciptakan. Siapakah kami ini sampai Engkau mau memperhatikan kami, siapakah anak-anak kami sehingga Engkau mau mengunjungi kami? Karena Engkau telah menciptakan Dia sedikit lebih rendah dari para malaikat, dan Engkau telah memahkotaiNya dengan kemuliaan dan keagungan; Engkau telah memberikan kuasa atas segala ciptaan tanganMu, Engkau telah meletakan segala sesuatu dibawah kakiNya, semua domba dan lembu jantan bahkan hewan liar di ladang, burung-burung di udara dan ikan-ikan di laut, semua yang melewati lautan. Oh Tuhan, Tuhan kami, betapa besar namaMu di bumi ini!”


Wednesday, January 5, 2011

Kumpulan dari Al Qur’an dan Salinan yang Dibakar (Ep 29)

Episode 29 – Kumpulan dari Al Qur’an dan salinan yang dibakar

Muhammad : Para penonton yang terkasih, senang menyambut anda kembali pada acara kita, ”Pertanyaan-pertanyaan tentang Iman”, dan kita sambut tamu terhormat kita, Pendeta Zakaria aria Botros. Selamat datang,pak.

Bpk.Zakaria : Terima kasih

Muhammad : Penonton yang terkasih, pada episode sebelumnya kita berbicara tentang bukti-bukti pewahyuan. Tetapi pada episode ini, kita akan berbicara bagaimana Alkitab disusun, dan bagaimana Al Qur’an juga. Mari saya bagikan beberapa ayat dari Alkitab yang berbicara tentang firman Tuhan: ”Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab. Karena Tuhan kita menguji hati dan tujuan kita. Pertanyaan pertama kita adalah: bagaimana Alkitab disusun sehingga menjadi seperti sekarang ini?


Monday, January 3, 2011

Apakah Al Quran dari Tuhan + Bukti-bukti dari Pewahyuan (Ep 28)

Episode 28- Apakah Al Quran dari Tuhan + Bukti-bukti dari Pewahyuan

Muhammad: Para penonton yang terkasih, selamat datang pada episode baru acara kita, “Pertanyaan-pertanyaan Tentang Iman” dengan senang hati kita sambut Bapak Pendeta Zakaria Botros. Selamat datang.

Bpk.Zakaria: Terima kasih

Muhammad: Pada episode sebelumnya kita telah berbicara tentang konsep pewahyuan dalam Kekristenan dan Islam. Pada episode ini, kita akan berbicara mengenai bukti-bukti pewahyuan dalam Kekristenan dan Islam. Bapak yang terkasih, kami menerima banyak pertanyaan dan kita akan memulai satu diantaranya. Apakah ada bukti yang meyakinkan tentang keaslian pengilhaman dalam Islam? Dan apa yang dikatakan dalam buku-buku Islam tentang itu?

Bpk. Zakaria: Tentu saja. Ini sebuah pertanyaan penting: bukti dari pengilhaman, karena diperlukan suatu bukti untuk membuktikan apakah ini Firman Tuhan atau bukan. Dalam Kekristenan, bukti dari keaslian Alkitab adalah– saya akan menceritakan sesuatu. Pada suatu waktu, seorang raja bertanya kepada salah satu menterinya yang adalah Kristen, seorang beriman, yang hidup untuk Tuhan. Raja tersebut bertanya kepadanya, “Apa bukti yang bisa kau berikan untuk membuktikan keaslian buku ini?” menteri tersebut menjawab, ”Saya memiliki dua bukti. Pertama adalah saya sendiri.” Raja bertanya, ”Bagaimana? Apa maksudmu dengan ‘saya’? Engkau bukti keaslian Alkitab?” menteri menjawab, ”Ya. Engkau tahu bagaimana aku hidup sebelumnya, betapa jahat dan tak bermoralnya aku dulu. Anda tahu itu dengan jelas, dan anda juga tahu bagaimana saya diubahkan, bagaimana saya ditransformasi. Alkitab yang mengubahkan saya, dari serigala yang buas menjadi domba yang lembut. Saya katakan saya adalah bukti yang cukup, karena anda tahu saya dan kehidupan saya. Anda tahu bahwa seorang manusia biasa takkan mampu merubah saya.”