“Taurat, Zabur dan Injil asli telah hilang, dan Bible kalian yang sekarang adalah kitab yang telah dikorup, dipalsu oleh manusia. Itu sebabnya Quran diturunkan kemudian oleh Allah secara langsung demi menegakkan kebenaran yang asali.”
Perhatikan! Tidak seperti isu lain, tudingan Muslim dalam perkara “Alkitabmu palsu”, sulit dicarikan ayatnya dari Quran. Muslim hanya menuduh menurut kesan-kesan dan slogan yang telah ditanamkan dalam-dalam ke hati mereka melalui sejarah dan tradisi keagamaan yang sedemikian lama. Apa yang tertanam dalam, tentu sulit dibongkar oleh tangan-tangan luar. Oleh karena itu Anda tidak perlu membuang energi dengan adu ”jual beli” argumentasi.
Muslim bangga akan Quran mereka yang diwahyukan langsung lewat Jibril kepada nabi yang terakhir, Muhammad. Itu adalah manifesto final dari kehendak Allah untuk menggantikan Taurat dan Injil. Dimata mereka alangkah jauhnya beda otoritas Quran terhadap Bible yang dianggap ditulis dan dikumpulkan secara gado-gado oleh orang-orang yang tidak jelas silsilahnya dari pelbagai lingkar masyarakat seperti petani, nelayan, gembala, jenderal, tabib, narapidana, dsb. Baginya itu tidak lebih daripada hadis-hadis maudhu atau da’if, palsu dan jauh dari yang shahih!